KENANGAN TAHUN 1980-AN, Sahur Ramadhan Sambil Nonton Piala Dunia 1982

- 12 April 2021, 20:45 WIB
Kiper Jerman Barat, Harald Schumacher (kaos merah) dengan pemain Prancis, Maxime Bossis (kaos biru) pada semifnal Piala Dunia 1982, di Sevilla, Spanyol,  difoto oleh Masahide Tomikoshi.
Kiper Jerman Barat, Harald Schumacher (kaos merah) dengan pemain Prancis, Maxime Bossis (kaos biru) pada semifnal Piala Dunia 1982, di Sevilla, Spanyol, difoto oleh Masahide Tomikoshi. /Twitter tphoto @tphoto2005 TOMIKOSHI PHOTOGRAPHY/

Namun setelah usai Piala Dunia 1982 di Spanyol, dimana waktunya sudah mendekati Idul Fithri, tingkat pencurian marak lagi di Kota Bandung.

Banyak tergila-gila

Ada catatan, dimana penyelenggaraan Piala Dunia 1982 di Spanyol atau popular dengan nama Espana 82, banyak dijuluki masyarakat di Amerika Serikat sebagai world cup frenzy alias “kegilaan piala dunia” seperti menjadi sampul majalah Time terbitan masa itu.

Baca Juga: Kenangan Tahun 1980-an, di Bandung, Semarak Hobi Merangkai dan Membuat Barang-barang Elektronik

Sebab, gairah dan sambutan penonton dunia, termasuk di Indonesia terhadap Piala Dunia 1982 sangat antusias.

Di Kota Bandung saja, saat itu, bukan hanya orang-orang dewasa yang ramai mengobrolkan Piala Dunia 1982, juga sampai anak-anak. Bahkan, mendadak banyak pertandingan sepakbola oleh anak-anak kelas Sekolah Dasar, walau sedang berpuasa, namun mereka kuat.

Semaraknya Piala Dunia 1982, rupanya ikut membuat sejumlah toko olahraga ternama di Kota Bandung, menjadi laris penjualan kostum sepakbola berupa kaos dan celana. Yang sedang paling popular saat itu, adalah merek Adidas dan Puma yang asli, dengan dibeli oleh orang-orang punya uang cukup.

Baca Juga: KENANGAN TAHUN 1980-an, Ngebreak Radio Komunikasi Pernah Sebagai Alat Pacaran di Udara

Larisnya penjualan kaos dan celana sepakbola juga sampai kepada toko-toko olahraga yang menjual tiruannya. Bahkan, mamang-mamang penjual keliling dengan tanggungan pun, juga laris jualan kaos dan celana sepakbola.

Julukannya waktu itu terhadap kaos-kaos dan celana sepakbola tiruan, adalah “Aadidasan” dan “Pupumaan”. Bahkan untuk menghindari klaim dari produsen asli, ada pula yang menukarkan model strip ala Adidas dengan cap Puma, begitu pula sebaliknya, strip ala Puma dicap Adidas.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah