DESKJABAR – Diantara yang pernah mengalami masa muda dalam kenangan tahun 1980-an di Bandung, Jawa Barat, pernah semarak hobi merangkai atau membuat sendiri barang elektronik.
Apalagi, di sekolahan, ada pelajaran keterampilan, dimana salah satu pilihannya adalah keterampilan elektronika.
Untuk membeli komponen dan kit rangkaian elektronika, rata-rata berasal dari uang jajan yang ditabung.
Baca Juga: Budidaya Ikan Gurame, Menekan Kematian, Gunakan Indukan Hybrid Bima Turunan Majalengka
Di Bandung, ada dua pasar elektronika utama yang pernah ramai oleh kalangan muda untuk membeli komponen-komponen elektronika, yaitu Pasar Cikapundung dan Jaya Plaza di Kosambi.
Maka jadilah, pada masa-masa itu penggunaan barang-barang elektronik buatan sendiri, seperti amplifier (penguat suara), radio, radio komunikasi (seperti walky talky, handy talky, radio CB), intercom, pemancar radio, dll.
Produksi barang-barang elektronika tersebut kemudian banyak yang lebih bagus hasilnya dibandingkan buatan pabrikan. Yang jelas, ada kebanggaan bagi kalangan muda yang membuat sendiri barang-barang elektronik tersebut.
Pada masa itu, salah satu tren yang berkembang, adalah saling kunjung diantara anak muda untuk saling melihat-lihat barang-barang elektronik buatan teman-teman mereka.
Baca Juga: Dosen ITB : Wajar Ada Kejadian Ikutan Pasca Menerima Vaksin Covid-19