DESKJABAR - Liverpool kala melakoni laga derby Merseyside, terlambat melakukan pergantian pemain sehingga harus berbagi poin dengan Everton.
Peluang yang tercipta tidak menghasilkan bisa memberikan kemenangan bagi Liverpool, berakhir dengan skor 0-0.
Dengan hasil yang diraih Liverpool pada Derby kontra Everton, sampai saat ini mereka tercatat dua kali menang dari enam laga yang telah dijalankan.
Keputusan berani Klopp
Dikutip Desk Jabar dari thisisanfield.com 3 September 22, Fabio Carvalho yang memberi kemenangan Liverpool saat berhadapan dengan Newcastle, bersama Elliot di lini tengah.
Baca Juga: 3 Hewan Langka Populer yang Terancam Punah di Indonesia, Harus Dilindungi, Hewan Apakah Itu?
Berada di depan Fabinho, dengan begitu akan sering ada lima di lini depan Liverpool, termasuk striker Darwin Nunez.
Carvalho dan Elliot mampu turun untuk menyambut bola, tetapi selama pertandingan hal ini masih bisa dihitung jari.
Akankah keputusan untuk memainkan dua anak muda ini bersama di lini tengah akan membuahkan hasil, dalam laga berat seperti itu?
Pada laga yang menurut Klopp “derby yang nyata, super intens”, akhirnya Carvalho pada babak pertama digantikan Firmino karena mengalami cedera.
Baca Juga: Coy! Intip Yu Tempat Healing yang Instagramable, Perpaduan Wisata Kekinian di Bandung
Meskipun strategi awal susunan pemain tidak membuahkan hasil, mulai ada tanda-tanda menggembirakan bagi Liverpool.
Para pemain terlihat mulai tidak panik, dan para pemain mulai bisa mengontrol lebih terkontrol.
Nilai lebih untuk Tsimika.
Pandangan kita pada pertandingan ini tertuju kepada Tsimika, yang dibutuhkan pada laga ini adalah pertempuran dan ada pada saat itu dalam dirinya.
Pemain nasional Yunani selalu memberikan ancaman, dia lebih konsisten dibandingkan sebagai alternatif pengganti Robertson.
Pada laga derby ini dia memiliki kesempatan untuk mencetak gol di awal babak kedua, sayangnya sudut tembak sangat sulit.
Pergantian pemain
Dengan masuknya Firmino pada babak pertama menggantikan Carvalho, dan Klopp mengganti bek sayap.
Dari menit ke menit dinamika permainan Liverpool berubah, pemain Brasil ini memberikan efek koordinasi yang positif di lini tengah.
Pemain tidak berlama lama memegang bola, permainan menjadi hidup bola bergerak cepat dari kaki ke kaki.
Perubahan yang dilakukan Klopp berhasil, terlihat dari beberapa peluang emas yang tercipta.
Meskipun Everton sempat mengancam gawang Liverpool, melalui sepakan kaki kanan Coady bola menembus gawang. Untungnya dalam posisi offside.
Dengan perubahan taktik dan pergantian pemain menjadikan permainan lebih hidup, jika saja hal ini dilakukan beberapa menit lebih cepat mungkin hasil akhir akan berbeda.
Bintang yang terlihat tidak biasanya.
Meskipun mereka termasuk pemain terbaik di Liga Inggris bahkan di dunia sepakbola, Trent Alexander-Arnold, Van Dijk dan Mohamed Salah.
Selama menjalani enam pertandingan, mereka belum mendapatkan hasil yang baik di musim ini.
Khusus untuk Salah, ini bukan karena dia kurang berusaha, pada laga di musim ini dia telah berkontribusi gol yang diciptakan rekan-rekannya.
Tetapi dia tidak merasa puas dengan bentuk serangan sampai saat ini, dia ingin bersenang-senang mencetak beberapa gol ke gawang lawan seperti musim sebelumnya.
Dan van Dijk cukup baik meskipun jauh dari harapan, dan Joe Gomez telah menjadikan dirinya bek terbaik Liverpool dari awal musim.
Alexander-Arnold kemungkinan menurunnya stamina, pemain Liverpool termasuk dia menjalani pertandingan yang padat tanpa banyak istirahat selama musim panas.
Berharap para pemain kunci ini, harus segera kembali ke kondisi semula sebelum terlambat dan menyesalinya.
Poin sembilan dari enam laga yang dilakoni, Liverpool tertinggal enam poin dari Arsenal yang menduduki peringkat pertama dan baru melakoni lima laga. Anda mungkin berpendapat itu sudah terlambat?***