DESKJABAR - Di laga perdana dipimpin Budiman Yunus Persib Bandung unggul dari lawannya PSIS. Apakah itu membuktikan Persib lebih bagus dibina pelatih lokal, ketimbang pelatih asing di kompetisi kasta tertinggi Indonesia.
Tampil sebagai pelatih pengganti, sihir Budiman Yunus lebih hebat ketimbang Robert Alberts.
Budiman Yunus memimpin Maung Bandung mengalahkan Mahesa Jenar 2-1. Dan mengantarkan Persib meraih kemenangan perdana di Liga 1.
Budiman juga membuktikan janjinya menghamparkan sepakbola menyerang saat meladeni PSIS Semarang, Sabtu 13 Agustus 2022.
Baca Juga: 'Butut' Mendadak Trending di Twitter, Usai Laga Persib Bandung Vs PSIS Semarang, Inilah Penyebabnya!
Lewat permainan satu dua sentuhan yang merambat dari bawah ke atas, permainan Persib sangat cair.
Hasilnya Brace David da Silva membuat Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) kembali sangar. Menakutkan lawan-lawan Persib.
Dua gol David da Silva tercipta di menit 24 dan 65. Gol PSIS Semarang disodorkan Taisei Marukawa menit 30.
"Yang menjadi kunci kemenangan adalah perjuangan dan totalitas pemain di lapangan," kata Budiman Yunus di pertemuan wartawan usai pertandingan.
Pemain Persib, sambung Budiman Yunus, "Tidak pernah patah semangat. Dan terus menaikkan tempo permaiman, meski pertandingan sangat berat."
Tambahan tiga angka, sudah tentu mengangkat posisi Persib di papan klasemen. Persib ke luar dari zona degradasi dan berada di peringkat 11.
"Kemenangan ini jadi modal Persib menuju laga tandang ke markas PSS Sleman, pekan depan," tukas Budiman Yunus.
Dia berharap tren prestasi Persib terus positif dan kepercayaan diri pemain makin bagus untuk terus menghamparkan sepakbola prestasi.
Baca Juga: Wisata Instagramable Terbaru di BOGOR, Tempat Sejuk Bikin Relax, Cocok Buat Healing Sama Ayang
"Semoga kemenangan ini memberi inspirasi untuk terus menuai nilai positif di lanjutan Liga 1 musim ini," ungkap Budiman Yunus.
Tapi Budiman Yunus mengakui, di balik kemenangan perdana ini, masih ada pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.
Seperti mudahnya lini belakang Persib ditembus lawan, setelah memimpin skor. Itu kelemahan yang terus berulang.
"Program pembenahan tim ke depan adalah menghilangkan kecolongan gol, setelah kita memimpin skor," bilang Budiman Yunus.
"Di laga berikutnya, saat mimpin skor, intensitas permainan tidak boleh turun. Itu harus diingat pemain," Budiman Yunus menegaskan.***