DESKJABAR - Posisi Persib Bandung di klasemen sementara Kompetisi Liga 1 musim ini terkunci di peringkat empat. Tapi Marc Klok tidak peduli. Posisi itu bukan berarti peluang Persib sudah habis untuk jadi juara di kompetisi kasta tertinggi Indonesia.
Marc Klok percaya peluang Persib berdiri di podium juara masih cukup besar. Karena kompetisi Liga 1 masih cukup panjang. Masih banyak kemungkinan bisa terjadi.
Kini, Maung Bandung memang tertinggal lima angka dari pemuncak klasemen Arema FC.
"Ada sepuluh pertandingan lagi di depan. Dan menurut saya, kalau kita bisa menang semua pertandingan, maka kita pasti menjadi juara," kata Marc Klok di konpres virtual jelang pertandingan, Kamis 17 Februari 2022.
Tensi dan atmosfer Kompetisi Liga 1 musim ini memang sangat panas. Terutama setelah badai Covid-19 menyerang banyak klub peserta. Buntutnya hasil pertandingan tidak bisa lagi diprediksi.
Semua kontestan di lima besar masih punya potensi besar untuk saling mengkudeta para pesaingnya. Dengan syarat tidak boleh kehilangan angka di laga wajibnya.
"Kami tidak ingin lagi meraih hasil minimal. Persib harus bisa memenangkan pertandingan. Setiap game, kini kami anggap sebagai final. Itu yang ada di pikiran saya," kata Marc Klok.
Artinya, lawan Persipura Jayapura, Jumat 18 Februari 2022, Persib Bandung harus bisa meraih poin penuh. Dan memaksa Persipura Jayapura tetap berada di zona degradasi.
Marc Klok dan rekan-rekannya tahu pasti, inilah saat yang tepat untuk merangsek ke papan atas. Pasalnya prestasi Persipura Jayapura sedang di titik nadir.
Tim berjuluk Mutiara Hitam bukan lagi lawan yang menakutkan. Squad Angel Alfredo Vera, belakangan malah jadi lumbung kemenangan para pesaingnya.
"Seperti coach Robert (Alberts) bilang kita harus cetak gol dan semua mau langsung menang. Lawan siapapun tidak penting, tapi yang penting kita harus menang," ungkap Marc Klok.
Baca Juga: PERSIB TERKINI HARI INI, Bruno Cantanhede Jadi Musuh Bobotoh Persib, Ini Sebabnya
Setelah di pekan ke-24 Persib Bandung gagal meraih kemenangan dari PSIS Semarang, pilihan Maung Bandung adalah menjadikan semua lawannya sasaran tembak.
Anak-anak Bandung tidak boleh lagi melalui pertandingan wajibnya tanpa kemenangan. Sebaliknya setiap pertandingan yang dimainkan, harus dikonversi dengan kemenangan.
"Target tim memang seperti itu. Skenario coach Robert (Alberts) pun begitu. Tekad kami para pemain pun sama. Harus bisa memenangkan pertandingan wajib," beber pria kelahiran Amsterdam, Belanda, 20 April 1993.
"Jadi semua pertandingan sangat penting untuk memastikan peluang Persib untuk jadi juara. Itu memantik kita semua untuk bisa jadi pemenang di laga wajibnya," sambung pemain naturalisasi asal negeri Kincir Angin. ***