DESKJABAR – Hari ini pukul 19.00 WIB pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan menghadapi pasangan Taiwan Lu Ching Yao/Yang Po Han di babak kedua turamen badmintonFrench Open 2021.
Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiwan yang akrab dijuluki The Daddies, punya peluang memenangkan pertandingan, karena dilihat dari catatan head to head di antara keduanya, The Daddies unggul.
The Daddies maju ke bbak kedua badminton French Open 2021, setelah di babak pertama berhasil mengatasi pasangan asal Jepang, Keiichiro Matsui/Yoshinori Takeuchi, melalui pertandingan ketat dengan kemenangan 21-19, 23-21.
Baca Juga: Dadang Suganda, Wakil Rektor Universitas Widyatama Bicara Soal Pensiun Preneur
Menghadapi pasangan Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han, The Daddies punya peluang untuk bisa melewati babak kedua badminton French Open 2021, karena dari catatan head to head, pasangan asal Indonesia itu unggul dari 3 pertemuan sebelumnya.
Pertemuan pertama terjadi di turname India Open pada 1 Februari 2018, saat itu The Daddies menang 21-15 21-10.
Pada pertemuan kedua di BWF World Tour Finals 2019, pasanga asal Indonesia itu mengalahkan Lu Ching Yao/Yang Po Han dengan rubber set 21-10, 15-21, 21-19 di pertandingan grup B.
Pada pertemuan terakhir terjadi di turnamen Indonesia Master pada 16 Januari 2020, ketika itu The Daddies kembali mengatasi, Lu Ching Yao/Yang Po Han, 21-19 22-20.
Belum sempurna
Mengutip dari kantor berita Antara, Hendra Setiawan mengemukakan bahwa di babak pertama French Open 2021 saat mereka mengalahkan Keiichiro Matsui/Yoshinori Takeuchi (JPN) 21-19 23-21, permainan mereka belum sempurna.
Pasangan berjuluk The Daddies ini, dipaksa melakoni pertandingan ketat meski belum bisa bermain maksimal namun sukses mengantongi kemenangan dua gim langsung 21-19, 23-21.
"Bersyukur bisa melewati pertandingan hari ini, penampilan memang belum bisa sempurna seratus persen. Tapi semoga besok bisa berkembang dan bermain lebih baik lagi, bisa kembali ke performa terbaik kami," kata Hendra lewat informasi tertulis PP PBSI di Jakarta, Kamis.
Sebelum bermain di Paris, ganda putra peringkat dua dunia ini sudah melalui tiga turnamen secara beruntun dalam satu bulan, yakni Piala Sudirman di Finlandia, serta Piala Thomas dan turnamen BWF Super 1000 Denmark Open.
Meski bukan hanya mereka yang berlaga dalam empat turnamen berurutan yang menguras tenaga, namun The Daddies menilai peta persaingan di ajang BWF Super 750 kali ini masih terbilang ketat.
"Tetap berat ya, karena kan tidak hanya menilai dari kondisi lawan. Yang terpenting juga melihat kondisi kami, kesiapan dan fokus, serta memikirkan bagaimana caranya bermain lebih baik," Ahsan menuturkan.
Oleh karenanya, fokus mereka saat ini lebih dititikberatkan pada upaya pemulihan untuk menjalani laga selanjutnya.***