Liga Eropa 2020-2021, Dua Kali Kiper Geronimo Rulli Jadi Penentu Sejarah Villareal

27 Mei 2021, 06:00 WIB
Para pemain Villareal meluapkan kegembiraan setelah kiper Rulli berhasil memblok tendangan de Gea /Villareal FC/

 

DESKJABAR – Villareal merebut trofi bergengsi pertamanya, setelah berhasil menjuarai Liga Eropa 2020-2021, seusai mengalahkan Manchester United 11-10 lewat adu penalti pada partai final di Stadion Miejski, Gdansk, Polandia, Rabu 26 Mei 2021 waktu setempat atak Kamis 27 Mei 2021 WIB.

Kemenangan itu harus diraih dengan susah payah karena ditentukan pada titik akhir yang ditentukan oleh tendangan yang dilakukan kiper kedua tim.

Penjaga gawang Villareal, Geronimo Rulli, menjadi pahlawan dua kali bagi kemenangan timnya, setelah sukses menjadi penendang kesebelas yang membobol gawang MU yang dijaga David de Gea.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung Hari Ini Kamis 27 Mei 2021, Inilah Lokasi dan Persyaratannya

Kemudian Rulli berhasil memblok tendangan yang dilakukan de Gea, yang memastikan trofi Liga Eropa 2020-2021 direbut tim asal Spanyol tersebut.

Bagi Yellow Submarine, trofi ini merupakan trofi bergengsi pertama, yang sebelumnya hanya pernah menjuarai turnamen minor Piala Intertoto pada 2003 dan 2004.

Bagi pelatih Villareal, Unay Emery, trofi ini juga mentasbihnya sebagai pelatih spesialis Liga Eropa, karena berhasil membawa timnya empat kali merebut gelar juara Liga Eropa.

Baca Juga: GARUT: Siswa dari Zona Merah Dilarang Sekolah, PTM di SMPN 1 Tarogong Kaler Terapkan Prokes Ketat

Sebelumnya saat menjadi pelatih Sevilla, dia juga pernah merebut juara Liga Eropa tiga musim beruntun pada 2013-2014 hingga 2015-2016.

Tanpa Harry Maguire

Partai final Liga Eropa semalam juga harus ditentukan lewat adu penalti setelah pada waktu normal kedudukan berkesudahan 1-1 dan bertahan pada perpanjangan 2 x 15 menit.

Pelatih MU Solskjaer memutuskan tidak menurunkan kaptennya, Harry Maguire, yang belum pulih benar dari cedera ligamen pergelangan kaki.

 Baca Juga: UEFA Memulai Penyelidikan, Real Madrid, Barcelona, dan Juventus Melawan

Absennya Maguire cukup mempengaruhi pertahanan mereka yang lalai melakukan koordinasi saat Villarreal mencuri keunggulan pada menit ke-29 lewat gol Gerard Moreno.

MU gagal menerapkan jebakan offside dan Moreno bisa melepaskan diri dari kawalan untuk menyontek umpan silang terukur kiriman Dani Parejo dan memperdaya kiper David de Gea.

Kendati terus menguasai bola sepanjang babak pertama, serangan MU relatif tumpul kecuali insiden kecil yang nyaris berbuah gol bunuh diri oleh kapten Villarreal Raul Albiol kala menghalau umpan tarik Mason Greenwood, beruntung bola bisa diamankan oleh kiper Geronimo Rulli.

Baca Juga: Viral Video Pria Berseragam TNI Tampar Petugas SPBU, Gara-Gara Ditegur Supaya Antre

Lini pertahanan MU kembali tampak mengkhawatirkan di awal babak kedua, beruntung Carlos Bacca gagal menendang bola saat mendapat kesempatan di mulut gawang pada menit ke-48.

Kerja keras Setan Merah akhirnya berbuah pada menit ke-55 saat Edison Cavani bisa menyamakan kedudukan memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti Villarreal setelahtendangan sepak pojok.

Wasit Clement Turpin sempat berkonsultasi hampir semenit lamanya dengan VAR atas dugaan offside sebelum mengesahkan gol Cavani.

Gol ini membuat Cavani jadi pemain berusia 34 tahun atau lebih ketiga yang mencetak gol di final kompetisi Eropa setelah Gary McAllister (39) untuk Liverpool di final Piala UEFA 2000/01 dan Didier Drogba (34) untuk Chelsea di final Liga Champions 2011/12.

Pada perpanjangan waktu 2 x 15 menit kedudukan 1-1 masih bertahan yang membuat penentuan harus dilakukan lewat adu penalti. Adu penalti juga berlangsung mendebarkan karena semua tembakan pemain gagal diantisipasi kipper, yang memaksa penentuan dilakukan lewat tendangan oleh penjaga gawang. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler