GARUT: Siswa dari Zona Merah Dilarang Sekolah, PTM di SMPN 1 Tarogong Kaler Terapkan Prokes Ketat

- 26 Mei 2021, 19:30 WIB
Drs. H. Ahmad Hanafiah, SPd, Kepala SMPN 1 Tarogong Kaler Garut (kiri) dan petugas sedang memeriksa suhu tubuh siswa sebelum masuk ruangan kelas (kanan).
Drs. H. Ahmad Hanafiah, SPd, Kepala SMPN 1 Tarogong Kaler Garut (kiri) dan petugas sedang memeriksa suhu tubuh siswa sebelum masuk ruangan kelas (kanan). /DeskJabar/Dinh/

GARUT - Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) lanjutan hari ke dua di SMPN 1 Tarogong Kaler Garut, Jawa Barat berjalan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.

Semua siswa, tamu, guru, dan siapa pun yang akan masuk ke lingkungan sekolah diharuskan cek suhu tubuh, pakai masker, dan cuci tangan di tempat yang telah disediakan pihak sekolah.

Bahkan bagi siswa yang berasal atau tempat tinggalnya di desa atau daerah zona merah tidak diperbolehkan mengikuti belajar tatap muka. Ini dilakukan, guna memutus mata rantai penyebaran virus corona dikalangan sekolah.

Baca Juga: Dengan Dukungan Masyarakat Lokal, Kelompok Aksi Palestina Duduki Pabrik Senjata Israel di Inggris

"Artinya begini, jika ada siswa yang tempat tinggalnya berasal dari desa zona merah maka mereka tidak boleh ke sekolah. Apalagi siswa yang kondisinya sedang sakit meskipun sakitnya ringan," kata Kepala SMPN 1 Tarogong Kaler Garut, Drs. H. Ahmad Hanafiah, SPd, Selasa 25 Mei 2021.

Menurut dia, yang melaksanakan PTM di SMPN 1 Tarogong Kaler Garut kali ini hanya kelas 7 dan 8 (kelas 1 dan 2) karena kelas tiga sudah beres.

"Jadi yang belajar ini hanya kelas 7 dan 8 sebanyak 50 persennya saja. Misalnya hari ini kelas 7 besok kelas 8. Dan diatur dengan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Di Kecamatan Tarogong Kaler, ungkap Ahmad Hanafiah, ada dua desa yang tidak boleh melaksanakan PTM karena masuk zona merah.

"Alhamdulillah SMPN 1 ini berposisi di Desa Rancabango yang memiliki status wilayah zona hijau. Jadi kami diperbolehkan melaksanakan PTM lanjutan tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," katanya.

Baca Juga: Anggota DPRD Jabar Dicecar Karena Tak Ngaku Dapat Duit Dari Jual Beli Dana Aspirasi

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x