Selain dalam bentuk buluh/bambu utuh (round bamboo/culm), inovasi teknologi produk bambu rekayasa (engineered bamboo products) telah dikembangkan sebagai sebagai alternatif bahan konstruksi modern.
Bambu mengalami transformasi menjadi bahan konstruksi yang kuat dan ramah lingkungan, sejalan dengan kemajuan teknologi dan inovasi yang serta memiliki potensi besar menjadi material konstruksi unggul.
Pengembangan beberapa metode dalam memproses bahan komposit dari bambu serta kajian sifat strukturnya telah dilakukan dalam bentuk Bamboo Zephyr Board (BZB), Bamboo Binderless Board (BBB), dan Bamboo Reinforces Board (BRB).
Produk rekayasa tersebut memiliki kekuatan lebih tinggi dibandingkan produk panel komersial seperti papan partikel, kayu lapis maupun OSB (oriented strand board).
Produk Laminated Bamboo Lumber (LBL) yang dikembangkan dengan menyusun lamina zephyr secara vertikal mampu memberikan nilai kekakuan (MOE) dan kekuatan (MOR) yang superior dibandingkan balok kayu solid.
Pemanfaatan lapisan bambu sebagai penguat (reinforcing material) pada produk Bamboo Reinforced Composite Beam (BRCB) membuktikan terjadinya peningkatan MOE dan MOR masing-masing 2,9 dan 2,3 kali lebih besar dibandingkan tanpa penambahan lapisan.
Selain dalam bentuk balok lurus, lamina bambu dengan tebal 4-5 mmm mampu menghasilkan produk balok melengkung (arch beam) yang sebanding mutunya melalui proses kempa dingin pada radius tertentu.
Balok laminasi yang efisien dan unggul juga dapat dihasilkan dengan penyusunan penampang yang alami melengkung. Perlakuan pemadatan (densification) juga dapat menghasilkan produk balok laminasi bermutu yang lebih seragam.