Manfaat Ilmu Faal Dalam Program Konservasi Satwa Liar di Indonesia, Ini Penjelasan Guru Besar IPB University

- 5 Juni 2024, 09:45 WIB
Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB University), Prof Dr Drh Aryani Sismin Satyaningtijas, M.Sc sedang memeriksa Satwa liar jenis Dugong beberapa waktu lalu
Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB University), Prof Dr Drh Aryani Sismin Satyaningtijas, M.Sc sedang memeriksa Satwa liar jenis Dugong beberapa waktu lalu /IPB University/

DESKJABAR - Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB University), Prof Dr Drh Aryani Sismin Satyaningtijas, M.Sc dalam pra orasi ilmiah yang berlangsung di Kampus IPB Dramaga, Rabu, 5 Juni 2024 menjelaskan terkait manfaat ilmu faal dalam mendukung Program Konservasi Satwa liar (Dugong dan Kelelawar).

Satwa liar menurut Prof Aryani merupakan hewan yang hidup bebas di alam dan perlu dilindungi. Sementara konservasi satwa liar masih terkendala, antara lain ancaman keberlangsungan hidup yang berdampak pada penurunan populasi akibat pengurangan dan hilangnya habitat, perburuan ilegal, perubahan iklim, kerusakan lingkungan dan serangan penyakit.

"Satwa liar juga dilaporkan memiliki potensi sebagai sumber penularan penyakit (reservoir) yang mendorong kejadian penyakit zoonosis pada hewan dan manusia,"katanya. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Terbitkan PP Izin Usaha Pertambangan Ormas Keagamaan, Ini Daftar 31 Ormas di Indonesia !

Dua permasalahan tersebut lanjut Prof Aryani harus menjadi perhatian dalam pengelolaan program konservasi satwa liar di Indonesia.

Selanjutnya menurut Prof Aryani, peran berbagai keilmuan dalam pengelolaan konservasi satwa liar menjadi keharusan. Ilmu Faal (fisiologi) memiliki peran penting dalam pengelolaan konservasi satwa liar, khususnya terkait  penurunan populasi melalui kegiatan penelitian nilai baku faal satwa liar sebagai standard untuk menentukan status kesehatan.

"Nilai baku faal dapat dipengaruhi oleh lingkungan eskternal (Iklim,kondisi pemanasan global) dan internal (kejadian penyakit)  sehingga pemeriksaan nilai baku faal menjadi penting zona nyaman satwa,"ujarnya.

Baca Juga: Rekomendasi Destinasi Wisata Alam di Bogor, Giwangkara River Tubing Neglasari Murmer Tiket Hanya 35 Ribuan !

Penentuan nilai baku faal juga penting sebagai early warning system dari adanya suatu perubahan lingkungan akibat pergeseran parameter iklim yang mendorong pergeseran nilai kenyamanan habitat (Comfortable zone) bagi satwa liar. 

Halaman:

Editor: Agus Sopyan

Sumber: IPB University


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah