2 Anggota Dewan Terpilih Diperiksa Kejati Jabar Terkait Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah NPCI Jawa Barat

- 28 Juni 2024, 14:07 WIB
Ilustrasi Korupsi. 2 anggota dewan terpilih diperiksa Kejati Jabar terkait kasus dugaan korupsi dana hibah NPCI Jawa Barat
Ilustrasi Korupsi. 2 anggota dewan terpilih diperiksa Kejati Jabar terkait kasus dugaan korupsi dana hibah NPCI Jawa Barat /Freepik/rawpixel.com/

DESKJABAR - Untuk mengungkap kasus dugaan penyelewengan dana hibah di NPCI Jawa Barat, penyidik Kejati Jabar terus memeriksa sejumlah saksi. Pada Kamis 27 Juni 2024, penyidik memeriksa KF merupakan anggota dewan terpilih yang sebelumnya pelatih kepala atletik NPCI Jawa Barat dan pada hari Rabu 27 Juni 2024 memeriksa SG, mantan ketua NPCI Jabar yang juga anggota dewan terpilih. keduanya diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi dana hibah NPCI Jabar periode 2021-2023.

Baca Juga: Seni Tarling Jadi Sarana Perangi Rokok Ilegal di Kabupaten Cirebon

 

Periksa Marathon Saksi Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah NPCI Jawa Barat

Satu hari sebelumnya, pada Rabu 26 Juni 2024, penyidik Kejati Jawa Barat juga telah memeriksa mantan Ketua NPCI Jawa Barat berinisial SG. Ia menjalani pemeriksaan sejak pukul 9 pagi hingga sekitar pukul 6 petang.

Kasipenkum Kejati Jawa Barat Nur Sricahyawijaya membenarkan pemeriksaan kepada KF di Gedung Kejati Jawa Barat, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung. Ia menegaskan, pemeriksaan kepada KF dalam status saksi dugaan penyelewengan dana hibah di NPCI Jawa Barat rentang waktu 2021-2023.

“Benar, tim penyidik Pidsus (pidana khusus) Kejati Jawa Barat, telah memeriksa KF sebagai saksi. Penyidik meminta keterangan dari yang bersangkutan terkait dugaan penyelewengan dana hibah di NPCI Jawa Barat pada 2021 hingga 2023,” ucapnya, Jumat 28 Juni 2024.

Pemeriksaan kepada KF ini, lanjut Kasipenkum, saat itu yang bersangkutan sebagai pelatih atletik di NPCI Jawa Barat. Penyidik, kata ia, memeriksa KF sejak pukul 10 pagi hingga pukul 5 sore.

“Tim penyidik akan terus melakukan pemanggilan kepada sejumlah pihak terkait sebagai saksi. Ini sebagai upaya Kejati Jawa Barat mengungkap kasus dugaan penyelewengan dana hibah di NPCI Jawa Barat,” katanya.

Dari informasi yang beredar, KF juga saat ini mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Solo pada Pilkada 2024 dari PDI-P. Sebelum mendaftarkan diri di Pilkada Solo, ia juga merupakan anggota legislatif terpilih di kota tersebut.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah