Network
DESKJABAR – Komoditas kerang ijo alias kerang hijau dan ikan bandeng dijadikan salah satu ikon utama wisata dan kuliner ke Kabupaten Cirebon. Kerang ijo dan ikan bandeng merupakan komoditas unggulan usaha perikanan dan kelautan di Kabupaten Cirebon.
Untuk meningkatkan daya jual kerang ijo dan ikan bandeng, Pemkab Cirebon mempromosikan kedua komoditas itu, dalam sektor pariwisata. Kerang ijo dan ikan bandeng diharapkan dapat menjadi buruan orang-orang wisata atau berkunjung ke Cirebon baik dimakan sendiri maupun oleh oleh.
Di Kabupaten Cirebon, sentra penghasil kerang ijo adalah di Kecamatan Gunung Jati, Kecamatan Gebang, dan Sambeng Suranenggala. Sedangkan ikan bandeng dihasilkan dari Losari, Gunung Jati, dan Gebang.
Kota Cirebon dan sekitarnya, juga menjadi salah satu tujuan wisata di Jawa Barat. Sejumlah oleh-oleh khas Cirebon dijual, misalnya kerupuk melarat, sirop campolay, dsb, dimana ikan bandeng dan kerang hijau pun dipromosikan.
Penjabat Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menyebutkan, sejauh ini Kabupaten Cirebon belum memiliki ikon unggulan untuk dikembangkan. “Yang akan diproses, adalah kerang ijo dan ikan bandeng. Ketika datang ke Cirebon, orang akan ingat kerang ijo dan ikan bandeng.
Baca Juga: Mengenal Sungai Jamblang Cirebon, Kini Penuh Sampah Liar, Pemkab Lakukan Penanganan
Ramah lingkungan
Terkait usaha kelautan, Pemkab Cirebon juga mendorong usaha perikanan ramah lingkungan. Para nelayan di Kabupaten Cirebon diarahkan menggunakan alat tangkap ramah lingkungan ketika meraup ikan.
Bahkan, di Desa Citemu, Kevamatan Mundu, pada 20 Juni 2024, Pemkab Cirebon menyerahkan bantian alat tangkap ikan ramah lingkungan kepada tiga kelompok usaha bersama nelayan. Tujuannya, adalah upaya melindungi ekosistem laut dan meningkatkan kesejahteraan kalangan nelayan.
Kabupaten Cirebon memiliki potensi kelautan yang besar dengan garis sepanjang hampir 78 km, dan lebih dari 17.900 nelayan. Potensi kelautan di Kabupaten Cirebon didorong agar terjaga kelestariannya.
