GEGER 93 Warga Cipaku Bogor Keracunan Makanan 1 Diantaranya Meninggal Dunia Diduga Usai Mengkonsumsi Nasi Box

- 4 Juni 2024, 22:09 WIB
1 Meninggal Dunia dan 92 warga Cipaku Dilarikan ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat diduga keracunan makanan usai menyantap nasi box yang disuguhkan di acara hajatan dan haul salah satu warga Cipaku Bogor
1 Meninggal Dunia dan 92 warga Cipaku Dilarikan ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat diduga keracunan makanan usai menyantap nasi box yang disuguhkan di acara hajatan dan haul salah satu warga Cipaku Bogor /dok Pemkot Bogor/

DESKJABAR - Geger 93 warga Kelurahan Cipaku RT 1 RW 12, Kecamatan Bogor Selatan, kota Bogor, Jawa Barat mengalami keracunan makanan diduga usai mengkonsimsi nasi box.

Diduga usai menyantap nasi box yang disuguhkan dalam sebuah acara haul dan hajat, 93 warga Cipaku mengalami keracunan dan dilarikan ke puskesmas terdekat, salah satu diantaranya meninggal dunia.

Pj Walikota Bogor, Hery Antasari membenarkan telah terjadi peristiwa keracunan yang dialami warga RT 1 RW 12 Kelurahan Cipaku kota Bogor Selatan, sediitnya ada 93 warga yang mengalami keracunan makan usai mengkonsumsi nasi box, dengan gejala mual dan pusing, 1 diantaranya meninggal dunia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Terbitkan PP Izin Usaha Pertambangan Ormas Keagamaan, Ini Daftar 31 Ormas di Indonesia !

Dengan banyaknya korban berjatuhan, maka Pemerintah kota (Pemkot) Bogor menetapkan kejadian ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), sehingga prosedur penanganan disesuaikan dan biaya penanganan mapun perawatan pasien ditanggung Pemkot Bogor.

Selanjutnya Heri mengungkapkan keprihatinan dan mendoakan agar warga yang mengalami musibah keracunan segera diberikan kesembuhan.

"Dan untuk korban yang meninggal dunia kami ikut berduka cita, semoga diberikan tempat yang terbaik, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, kekuatan dan ketabahan," ujarnya.

Baca Juga: Rekomendasi Destinasi Wisata Alam di Bogor, Giwangkara River Tubing Neglasari Murmer Tiket Hanya 35 Ribuan !

Pihaknya akan terus intens dan memonitor perkembangan warga dan sudah ditetapkan KLB, sehingga pihaknya akan terus memonitor selama 24 jam.

Halaman:

Editor: Agus Sopyan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah