DESKJABAR - Inilah fakta dan data meledak dan terbakarnya gudang amunisi daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di desa Ciangsana Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada pukul 18.05 WIB Sabtu, 30 Maret 2024.
Peristiwa itu sangat mengagetkan warga sekitar, disaat warga umat muslim hendak melaksanakan buka puasa, terjadi ledakan yang menimbulkan kebakaran.
Kerasnya ledakan pada saat itu, sangat dirasakan warga sekitar, karena getarannya cukup tinggi seperti ada gempa bumi, hingga menyebakan kaca dan plapon rumah warga pecah.
Kronologi Peristiwa
Kejadian berawal muncul asap pada pukul 18.05 WIB Sabtu sore dari gudang nomor 6 lalu disusul dengan terjadinya ledakan dahsyat yang mengagetkan warga sekitar.
Ledakan dan kobaran api masih terus berlanjut hingga pukul 20.30 WIB. Tim Damkar dan aparat kesulitan mendekat ke lokasi kebakaran, karena masih terjadi ledakan - ledakan.
Kemudian aparat kepolisian dari Polres Bogor dibantu aparat terkait pada pukul 21.00 WIB, mengevakuasi warga yang berdada dekat lokasi, untuk mencegaj terjadi hal - hal yang tidak diinginkan.
Tim gabungan Damkar dan aparat terkait terus berjibaku memadamkan api dengan menerjunkan robotik alat penyemprot air, dan akhirnya api berhasil dpadamkan pada pukul 03.45 WIB dini hari atau Minggu, 31 Maret 2024.
Kemudian pada siang harinya sekitar pukul 10.23 WIB, Tim penjinak bahan peledak (Jihandak) melakukan penyisiran ke perumahan warga yang letaknya sekitar 1 kilometer dari lokasi gudang amunisi yang terbakar.
Fakta dan Data Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah)
Diketahui, gudang amunisi daerah (Gudmurah) dibangun sejak tahun 1982, saat itu lokasi gudang amunisi milik Kodam Jaya berada jauh dari pemukiman warga.
Gudmurah Kodam Jaya merupakan salah satu satuan pelaksana peralatan Kodam (Paldam) Jaya yang melayani kesatuan di seluruh wilayah Jakarta.
Gudang amunisi Kodam Jaya di Ciangsan, Gunung putri Kabupaten Bogor memiliki 16 gudang ruang penyimpanan amunisi dari dan untuk berbagai satuan di bawah Kodam Jaya.
Dari masing - masing gudang memiliki kapasitas daya tampung kurang lebih sekitar 65 ton anuminsi kaliber besar maupun kaliber kecil.
Sistem pengamanan di seluruh gudag amunisi Gudmurah Kodam Jaya dipastikan steril dan dibangun dengan standar keamanan berlapis.
Salah satu gudang dari jumlah 16 gudang tersebut, yakni gudang nomor 6 digunakan oleh Paldam Jaya untuk menyimpan amunisi kadaluarsa.
Lima Belas gudang lainnya digunakan Paldam Jaya untuk menyimpan amunisi siap pakai. Baik amunisi kaliber besar maupun amunisi kaliber kecil.
Baca Juga: Hari Ini Cabai Rawit Merah Harganya Makin Pedas di Jawa Barat, Disusul Beras Harganya Makin Meroket
Dampak Meledaknya Gudmurah
Dampak dari peristiwa itu, sedikitnya 160 ribu amunisi atau setara dengan 65 ton hangus terbakar, 31 rumah rusak ringan, dan 135 Kepala Keluarga (KK) mengungsi.
Dalam peristiwa itu, tidak ada korban jiwa, penyebab terjadinya ledakan yang menimbulkan kebakaran sampai saat ini masih diselidiki.***