Mengapa disebut “gedung lalay), karena gedung tersebut terbengkalai dan banyak kelelawar. Umumnya, para kelelawar punya kebiasaan muncul keluar beterbangan saat menjelang dekat maghrib.
“Nah, ketika kelelawar mulai bermunculan keluar gedung lalay, masyarakat sudah mengetahui waktunya sudah dekat maghrib untuk buka puasa. Mengenali waktu berbuka puasa dengan melihat bermunculannya kelelawar, sudah menjadi hal umum dilakukan masyarakat Subang ketika itu,” kenang Rochyadi. ***