Pesawat Kargo yang Diduga Jatuh di Kaltara Belum Ditemukan, 66 Personel Gabungan Dikerahkan

- 9 Maret 2024, 12:45 WIB
 Polri turut membantu mengerahkan pernelnya untuk melakukan pencarian terhadap pesawat kargo yang hilang kontak dan diduga jatuh dalam perjalanan rute Tarakan-Binuang, Kaltara Jumat 8 Maret 2024. Hingga hari ini Sabtu 9 Maret 2024 pesawat itu belum ditemukan.
Polri turut membantu mengerahkan pernelnya untuk melakukan pencarian terhadap pesawat kargo yang hilang kontak dan diduga jatuh dalam perjalanan rute Tarakan-Binuang, Kaltara Jumat 8 Maret 2024. Hingga hari ini Sabtu 9 Maret 2024 pesawat itu belum ditemukan. /ANTARA/Handout/

DESKJABAR - Pesawat kargo tipe Pilatus Pc6 milik maskapai Smart Air yang hilang kontak dalam perjalanan rute Tarakan-Binuang, Kalimantan Utara (Kaltara) Jumat 8 Maret 2024 pukul 08.25 Wita, hingga hari ini Sabtu 9 Maret 2024 belum ditemukan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa Polri turut membantu pencarian pesawat kargo yang hilang komunikasi (lost contact) di Kaltara tersebut.

Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan, berdasarkan informasi dari Kapolres Nunukan, anggota Polsek Krayan Selatan sudah diberangkatkan pada Jumat (8/3) siang untuk melakukan pencarian ke lokasi yang diduga pesawat terbang Smart Air terjatuh.

Namun berdasarkan laporan dari Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol. Budi Rachmat, kata Trunoyudo, petugas yang sudah diberangkatkan ke lokasi diduga tempat terjatuhnya pesawat belum menemukan informasi apa pun.

Baca Juga: Pesawat Kargo Tujuan Binuang Kaltara Hilang Diduga Jatuh, Warga Mendengar Suara Dentuman

Baca Juga: Anwar Usman Tidak Bisa Adili Sengketa Pemilu. Ini Penjelasan MKMK

"Sampai detik ini belum ada laporan sehubungan jaringan sinyal telepon seluler terbatas," katanya.

Jenderal polisi bintang satu itu menjelaskan bahwa pesawat kargo milik PT Smart Aviation, tipe PC 6 (Pilatus Porter) Registrasi PK-SNE, rute Tarakan-Binuang mengalami hilang komunikasi setelah takeoff dari Tarakan pukul 08.25 Wita, dengan estimasi mendarat di Binuang pukul 09.25 Wita.

Upaya pencarian juga sudah dilakukan oleh Tim Basarnas Tarakan sejak Jumat siang. Tim ini berkoordinasi dengan Airnav, bandara, MAF, Polri, dan instansi terkait lainnya.

Libatkan 66 personel gabungan

Tim pencarian melibatkan 66 personel gabungan terdiri atas TNI 20 personel, Polres Malinau 20 personel, Brimob 10 personel, BPBD 10 personel, dan SAR enam personel. Pencarian dipimpin oleh Tim Basarnas melalui rute penerbangan pesawat Smart Air yang terjatuh menggunakan helikopter.

"Hasilnya sampai Jumat sore belum ditemukan sehubungan kondisi cuaca berkabut dan jarak pandang terbatas," kata Trunoyudo melanjutkan laporan Kabid Humas Polda Kaltara.

Selain itu, lanjut Trunoyudo, informasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S. Pesawat Smart Air tercatat membawa muatan kargo dengan berat total 583 kilogram.

Baca Juga: KEREN, Stanford University dari Amerika Serikat Akan Bangun Kampus di IKN Mei 2024

"Pencarian pesawat terbang Smart Air kemarin dihentikan sementara. Tim Basarnas beserta helikopter bermalam di Bandara Robert Atty Blessing, Malinau Provinsi Kaltara," ujarnya.

Pada hari Jumat (8/3) pukul 19.00 Wita dilaksanakan Rapat Koordinasi terkait Rencana Pencarian Lokasi Jatuhnya Pesawat PT Smart Aviation.

Hari ini Sabtu 9 Maret 2024 mulai pukul 08.30 Wita dilanjutkan pencarian oleh Tim Gabungan TNI AD, Polres Malinau, BPBD Malinau dan Basarnas Kota Tarakan dengan menggunakan helikopter jenis bell /412 EPI/HA/5224 bantuan kendali operasi (BKO) dari Koops Pamwiltas Darat RI/MLY dari TNI AD.

Pencarian juga melalui udara menggunakan pesawat dan helikopter, di antaranya pesawat Smart PK SNG, pesawat Susi Air, hely bell 412. Dengan personel yang terlibat, TNI satu orang, Polres satu orang, Brimob dua orang, BPBD empat orang, dan SAR enam orang.

"Diinformasikan juga sekitar pukul 13.30 Wita, tim dari KNKT Jakarta tiba di Bandara Malinau untuk melakukan koordinasi. Di Bandara Malinau dibuat posko darurat yang diawaki personel gabungan Basarnas, BPBD Kabupaten Malinau, Polres Malinau, Kodim 0910 Malinau," kata Trunoyudo.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah