GAWAT, Kemendikbudristek Sebut 11 Bahasa Daerah di Indonesia Punah!

- 8 Maret 2024, 07:15 WIB
Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Hafidz Muksin pada rakor revitalisasi bahasa daerah Pulau Bangka, Kamis 7 Maret 2024 malam.
Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Hafidz Muksin pada rakor revitalisasi bahasa daerah Pulau Bangka, Kamis 7 Maret 2024 malam. /ANTARA/HO-Aprionis/

DESKJABAR - Tak mampu mempertahankan diri akibat digerus arus globalisasi, sebanyak 11 bahasa daerah di Indonesia sudah mengalami kepunahan, karena tidak ada lagi penutur bahasa daerah tersebut.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia menyatakan hal itu pada acara rakor revitalisasi bahasa daerah Pulau Bangka, Kamis 7 Maret 2024 malam.

Punahnya 11 bahasa daerah itu kata Kemendikbudristek, diakibatkan karena para penuturnya tidak lagi menggunakan dan mewariskan bahasa daerah tersebut ke anak cucunya.

"Kondisi vitalitas bahasa daerah di Indonesia saat ini, bahasa daerah yang masih aman atau masih dipakai oleh semua anak dan semua orang dalam etnik sebanyak 24 bahasa daerah," ungkap Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Hafidz Muksin.

Baca Juga: Presiden Jokowi Mengaku Menyukai Mama Muda, Setelah Dijelaskan Gelak Tawa Pun Meledak..

Baca Juga: Terkait Korupsi Syahrul Yasin Limpo, KPK Sita Uang Belasan Miliar dari Rumah Hanan Supangkat

Kemudian, lanjut Hafidz, Bahasa daerah dalam kondisi rentan atau semua anak dan generasi tua masih menggunakan bahasa daerahnya tetapi jumlah penutur relatif sedikit sebanyak 19 bahasa, mengalami kemunduran sebanyak 3 bahasa.

Sementara bahasa daerah terancam punah atau mayoritas penutur berusia 20 tahun ke atas dan generasi tua tidak berbicara kepada anak-anak atau di antara mereka sendiri dengan bahasa daerah sebanyak 25 bahasa.

Sedankan bahasa daerah yang mengakami kritis atau penuturnya hanya kelompok masyarakat berusia 40 tahun ke atas dan jumlahnya sangat sedikit ada 5 bahasa.

"Rata-rata bahasa daerah yang mengalami kepunahan ini terjadi di wilayah bagian timur Indonesia," kata Hafidz Muksin.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah