Polemik Korupsi Pembelian Pesawat Mirage, Dugaan Keterlibatan Prabowo Mencuat

- 10 Februari 2024, 12:48 WIB
Dugaan korupsi yang sebut sebut nama Prabowo
Dugaan korupsi yang sebut sebut nama Prabowo /

DESKJABAR, - Kabar dugaan korupsi pembelian pesawat tempur Mirage 2000-5 asal Qatar semakin menghangat di media sosial. Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, kini dihadapkan pada tuntutan untuk memberikan klarifikasi atas isu yang mencuat. Beredar kabar bahwa Lembaga Korupsi Uni Eropa (GRECO) tengah mengusut kasus ini, menyebutkan adanya fee sekitar US$ 20 juta atau Rp 312 miliar yang diduga diterima.

"Kita menuntut Prabowo Subianto untuk segera mengklarifikasi isu ini. Berdasarkan informasi yang beredar, sekitar 40 persen dari komisi tersebut diduga telah diterima oleh beliau di Qatar, bahkan disebutkan dalam berita bahwa pembayaran itu dilakukan melalui jet pribadi," ujar Connie Rahakundini Bakrie, Pengamat Militer dan Pertahanan, dengan nada kecewa seperti dikutip, Jumat 9 Februari 2024.

Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan dengan tegas meminta bukti soal investigasi lembaga antikorupsi tersebut sekaligus mengingatkan untuk tidak mudah terprovokasi dari pihak-pihak luar.

Baca Juga: Investasi Pabrik Karet Muncul di Purwakarta, Bisnis Perkebunan di Jawa Barat Punya Pasar Baru

"Tentu harus dibuktikan ya, kita kan juga sebagai sebuah negara besar nggak boleh terprovokasi oleh pihak-pihak luar," tekan Arief kepada wartawan di kantor TKN Fanta HQ Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/2)

Connie menegaskan pentingnya klarifikasi ini mengingat besarnya anggaran yang dialokasikan untuk pembelian pesawat tersebut. Meskipun rencana pembelian dari Qatar telah dibatalkan, namun investigasi dari European Investigative Order (EIO) masih berlanjut, mencurigai adanya tindak penggelapan atau peningkatan harga.

"EIO sangat serius dalam menangani kasus semacam ini. Mereka sangat berhati-hati dalam menginvestigasi masalah penggelapan dan peningkatan harga yang terjadi dalam proyek-proyek seperti ini," ungkapnya.

Kasus dugaan korupsi ini kembali mencuat setelah adanya dokumen yang bocor dari Ceko, seperti yang dijelaskan oleh Connie. Meskipun dia tidak secara langsung melakukan penelusuran terhadap dokumen tersebut, namun informasi yang diterimanya dari rekan diplomat di sektor pertahanan menegaskan bahwa dugaan tersebut patut dicurigai.

"Tampaknya EIO berusaha mengirimkan pesan yang jelas bahwa mereka akan mengungkap kebenaran di balik kasus ini. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya kekuatan EIO dalam melakukan penyelidikan lintas negara," tambah Connie.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x