“Kami belum dikenakan bayaran, hanya diharuskan membeli token listrik sendiri,” katanya.
Kalaupun membayar ungkap Mariani, sama seperti rumah susun lainnya yang dikelola Kemensos, penghuni hanya membayar Rp 10.000 per bulan.
"Iya token kita beli sendiri dan dikenakan biaya Rp 10.000 per bulan," tegasnya.
Dia mengaku, sangat bersyukur bisa dizinkan tinggal di rusun ini dengan fasilitas sangat baik, bersih dan nyaman seperti di hotel.
"Saya dan keluarga sudah empat bulan menempati rusun STPL ini," ujarnya.
Harga Sewa Rusun
Setiap penghuni rusun (1 KK) dikenakan tarif sewa Rp 10.000 perbulan, dengan token belin sendiri, itu sangat menolong banget bagi warga kurang mampu.
Sebab jika sewa rumah petak pasarannya sekitar Rp 400.000 – Rp 700.000 per bulan, dan fasilitasnya sangat terbatas tidak selengkap di rusun.