Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Naik, Alami 19 Gempa Letusan,  Berada di Level III atau Siaga

- 23 Januari 2024, 07:55 WIB
Kondisi Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang Jawa Timur, dua hari lalu, Minggu 21 Januari 2024. / Akun Instagram @infosemeru
Kondisi Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang Jawa Timur, dua hari lalu, Minggu 21 Januari 2024. / Akun Instagram @infosemeru /

DESKJABAR - Aktivitas gunung Semeru di Jawa Timur pada Mingu 21 Januari 2024 periode pengamatan pukul 00.00-24.00 WIB tercatat 69 kali gempa letusan, tiga kali gempa guguran, 13 kali gempa embusan, dua kali harmonik, satu kali gempa vulkanik, dan empat kali gempa tektonik jauh.

Berdasarkan pengamatan kegempaan pada Senin pukul 00.00-06.00 WIB, gunung tertinggi di Pulau Jawa (3676 Mdpl) itu mengalami  gempa letusan sebanyak 19 kali

Petugas Pos Pengamatan Gunung api Semeru Yadi Yuliandi dalam laporan tertulisnya mencatat bahwa Gunung Semeru mengalami 19 kali gempa letusan dengan amplitudo 10-21 mm, dan lama gempa 65-140 detik.

Baca Juga: Awas Bikin Konten Video Tes Trypophobia, Netizen Mendoakan Disegerakan Menimpa Kreatornya

"Semeru juga mengalami gempa embusan dengan amplitudo 4-6 mm, dan lama gempa 52-75 detik," katanya di Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Aktivitas gunung yang sudah lama tertutup untuk kegiatan pendakian ini terekam dalam seismograf bahwa terjadi 2 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 14-39 mm, S-P 15-16 detik dan lama gempa 39-74 detik.

"Secara visual, Gunung Semeru tertutup kabut. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur laut dan timur," katanya.  

Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, Gunung Semeru masih pada Level III atau siaga.

Dia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan bersama.

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Lebih lanjut Wawan meminta masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar), lanjutnya.

Baca Juga: Pasca Debat, Prabowo Gibran Berpeluang Besar Menang Satu Putaran: Ini Hasil Survei ISC

Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. ***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x