Awas Bikin Konten Video Tes Trypophobia, Netizen Mendoakan Disegerakan Menimpa Kreatornya

- 23 Januari 2024, 07:52 WIB
Hati-hati bikin konten video tes trypophobia, banyak netizen yang mendoakan disegerakan menimpa kretornya. Nampak seperti sekumpulan kutu menempel di kaki. Tangkapan layar. /YouTube/Rihardi tv/
Hati-hati bikin konten video tes trypophobia, banyak netizen yang mendoakan disegerakan menimpa kretornya. Nampak seperti sekumpulan kutu menempel di kaki. Tangkapan layar. /YouTube/Rihardi tv/ /



DESKJABAR – Video tes trypophobia di beberapa sosial media, ternyata mempunyai dampak tidak disukai oleh banyak netizen. Kreator yang membuat video seolah-olah kaki dan tangan terserang kutu-kutu, ternyata tidak asli alias palsu, sehingga banyak dikecam para netizen.

Mereka yang memutar dan setelah menyaksikan video sekumpulan kutu menempel di kaki, malah bukannya memberikan pujian tapi sebaliknya, menghujat. Ada yang berkomentar semoga disegerakan agar diserang kutu beneran, ada juga yang berkomentar semoga kejadian itu menyerang kreatornya.

Apakah Anda tahu bahwa ada fobia unik yang membuat orang merasa jijik terhadap lubang-lubang kecil? Simak penjelasan lengkap tentang Trypophobia dan dampaknya pada kesehatan.

Baca Juga: Pasca Debat, Prabowo Gibran Berpeluang Besar Menang Satu Putaran: Ini Hasil Survei ISC

Trypophobia adalah ketakutan atau perasaan tidak nyaman terhadap pola berulang lubang kecil yang teratur, seperti sarang lebah atau biji-bijian. Meskipun bukan gangguan medis resmi, beberapa orang mengalami kecemasan, mual, atau bahkan reaksi fisik saat terpapar pola tersebut.

Pengaruh dan Dampak Terhadap Kesehatan

Trypophobia dapat memicu kecemasan dan stres pada individu yang rentan. Paparan berulang terhadap trypophobia dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional seseorang. Beberapa efek kesehatan yang mungkin timbul termasuk gangguan tidur, peningkatan tingkat kecemasan, dan dampak negatif pada kesehatan mental secara keseluruhan.

Saran untuk Kreator

Sebaiknya, para kreator hindari membuat konten yang memicu trypophobia, mengingat dampak negatifnya terhadap penonton. Video di media sosial, seperti TikTok, yang menggambarkan trypophobia di kaki atau lengan dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada sebagian besar netizen. Saran ini tidak hanya untuk menjaga kenyamanan mental penonton tetapi juga untuk menciptakan lingkungan online yang lebih positif dan mendukung.

Kenapa Banyak Kreator Membuat Video Trypophobia untuk Konten?

Banyak kreator membuat video Trypophobia karena konten tersebut dapat menarik perhatian penonton dengan reaksi yang kuat. Sensasi jijik atau ketidaknyamanan yang dirasakan oleh penonton dapat menciptakan interaksi yang tinggi dan meningkatkan ketertarikan.

Beberapa kreator mungkin melihatnya sebagai strategi untuk memperoleh lebih banyak tampilan, suka, dan berbagi, meningkatkan visibilitas konten mereka di platform media sosial.

Namun, perlu dicatat bahwa sementara konten Trypophobia dapat menciptakan reaksi kuat, ada risiko memicu ketidaknyamanan atau kecemasan pada sebagian penonton. Oleh karena itu, penting bagi kreator untuk mempertimbangkan dampak psikologis dan emosional pada audiens mereka ketika membuat konten Trypophobia.

Baca Juga: KODE REDEEM FF 23 Januari 2024, KLAIM, Siapa Tahu Hoki Dapat Hadiah Tak Terduga dari Garena Free Fire, GRATIS

Tapi, ada juga pemerhati atau konten kreator yang menilai terhadap pembuat video seolah kaki terserang kutu itu adalah hanya untuk mengetes apakah seseorang terkena Trypophobia.

Menurut Rihardi tv pada kanal YouTube berjudul "KUTU HEWAN TERBANYAK DI KAKI MANUSIA", ia menilai video yang diunggahnya kembali itu adalah kutu-kutu 'fake'.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x