Network
DESKJABAR - Dana BOSP (Bantuan Operasional Satuan Pendidikan) tahun 2024 senilai Rp57,54 triliun disalurkan kepada 419.218 Satuan Pendidikan mulai Januari 2024 ini. Dana BOSP itu merupakan program pemerintah untuk mendukung bidang pendidikan yang disalurkan setiap tahunnya.
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), dana BOSP 2024 senilai Rp57,54 triliun kepada 419.218 satuan pendidikan pada tahun 2024 itu, ditujukan untuk beberapa sasaran.
Antara lain Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan.
Baca Juga: Update Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Jumat 19 Januari 2024, Simak Daftarnya
Jika dirinci, dana BOSP meliputi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) senilai Rp52,07 triliun. Kemudian, dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) senilai Rp3,9 triliun. Selain itu, ada dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan senilai Rp1,55 triliun.
Selanjutnya dirinci lagi, dari dana BOS senilai Rp52,07 triliun itu, Rp22,72 triliun disalurkan kepada 219.684 sekolah dasar dengan 43,67 juta peserta didik. Kemudian, sebanyak Rp11,65 triliun disalurkan ke 41.733 sekolah menengah pertama dengan 9,82 juta murid. Serta sebanyak Rp8,41 triliun disalurkan ke 13.949 sekolah menengah atas dengan 5,17 juta siswa.
Selain itu juga, ada dana BOS senilai Rp8,41 triliun yang disalurkan kepada 14.103 sekolah menengah kejuruan dengan 5,01 juta peserta didik. Serta dana Rp700,38 juta yang disalurkan kepada 2.298 Sekolah Luar Biasa dengan 189.398 murid.
Baca Juga: Praktik Pinjol Ilegal dan Investasi Bodong Masih Saja Marak, Ternyata Ini Beberapa Penyebabnya
Adapun Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini diberikan kepada 190.619 satuan pendidikan PAUD. Sedangkan Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan disalurkan kepada 8.460 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (Rp1,45 triliun) dan 455 Sanggar Kegiatan Belajar (Rp103,78 juta).
