Korban Bertambah, Golden Future Indonesia Kirim Bantuan dan Tim untuk GEMPA MAROKO

- 14 September 2023, 08:47 WIB
Seorang bapa menggendong anaknya diantara puing reruntuhan akibat gempa Maroko
Seorang bapa menggendong anaknya diantara puing reruntuhan akibat gempa Maroko /AFP

DESKJABAR - Pemerintah Maroko menyampaikan perkembangan terbaru kasus gempa bumi. Sebanyak 2.862 orang dinyatakan tewas. Dilansir AFP, Selasa 12 September 2023, Kementerian Dalam Negeri Pemerintah menyatakan, setidaknya 2.862 orang tewas dalam gempa bumi terkuat yang melanda Maroko.

Golden Future Indonesia (GFI) segera mengirim tim kemanusiaan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk penyintas gempa di Maroko yang terjadi pada Jumat 8 September 2023 malam waktu setempat.

Sebanyak 2.562 orang lainnya terluka, kata kementerian itu, dan petugas penyelamat kini berpacu dengan waktu untuk menemukan korban yang selamat.

Baca Juga: Info Gempa Terkini: Mag 5,9 Guncang Muara Binuangeun, Banten, Terasa di Bogor dan Bandung, Cek Keterangan BMKG

"Saat ini GFI telah melakukan koordinasi dengan mitra strategis NGO dan relawan disana untuk menerjunkan tim kemanusiaan dan bantuan," ujar Ketua Program & Partnership Muhammad Ebrian, Kamis 14 September 2023.

Ini bukan yang pertama kali kami mengirimkan tim kemanusiaan, kata Brian, GFI juga telah melakukan emergency response dan penyeluran bantuan kemanusiaan di Turki dan Suriah pada Februari awal tahun yang kondisinya juga tidak jauh berbeda.

Selanjutnya, melalui amanah kedermawanan masyarakat Indonesia akan di realisasikan untuk kebutuhan mendesak masa-masa sulit ini para korban gempa Maroko tentu membutuhkan banyak dukungan dan bantuan kemanusiaan, untuk itu GFI segera mempersiapkannya baik dari tim pengumpulan maupun tim penyaluran," kata Brian.

Hingga kini, Proses Search & rescue masih terus dilakukan dan kemungkinan korban akan bertambah. Banyak warga selamat memilih mengungsi di luar rumah. Selain karena rumah mereka yang hancur, warga juga memutuskan bermalam di pinggir jalan atau tempat pengungsian karena khawatir akan gempa susulan.

Apalagi Faruq Naufal, Markom GFI, menuturkan Maroko merupakan salah satu negara yang paling awal membantu saat Aceh dilanda mega Tsunami 2004 silam.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x