Pegawai Kemnaker Harus Berorientasi pada Budaya Kerja Ber-AKHLAK

- 12 September 2023, 21:58 WIB
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, mengingatkan agar pegawai Kementerian Ketenagakerjaan selalu bekerja dengan berorientasi pada budaya kerja yang Ber-AKHLAK (berorientasi pelayanan, akuntabel,  kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif).
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, mengingatkan agar pegawai Kementerian Ketenagakerjaan selalu bekerja dengan berorientasi pada budaya kerja yang Ber-AKHLAK (berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif). /

DESKJABAR - Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, mengingatkan agar pegawai Kementerian Ketenagakerjaan selalu bekerja dengan berorientasi pada budaya kerja yang Ber-AKHLAK (berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif). Core Values ini bertujuan menyeragamkan nilai-nilai dasar seluruh ASN, sehingga dapat menjadi fondasi budaya kerja ASN yang profesional.

Hal tersebut disampaikan Afriansyah saat membuka acara Ngobrol Pintar Peningkatan Kinerja Pegawai Balai Pengembangan Kesempatan Kerja (BPKK) Bekasi, di Bekasi, Selasa 12 September 2023.

"Core values ini menjadi titik tonggak penguatan budaya kerja, yang tidak hanya dilakukan pada ASN tingkat pusat namun juga pada tingkat daerah," kata Afriansyah.

Baca Juga: Sah, Ada 27 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Cek Rinciannya Berikut Ini

Afriansyah mengatakan, peningkatan kinerja organisasi memerlukan keselarasan dengan peningkatan kinerja pegawainya. Oleh karenanya, para pegawai perlu diberikan kesempatan meningkatkan kapasitas dirinya melalui pendidikan dan pelatihan.

"Sehingga potensi yang ada dalam dirinya dapat optimal untuk mendukung kinerja organisasi dalam hal ini kinerja BPKK Bekasi dan lebih luasnya mendukung kebijakan Kemnaker yang tertuang dalam 9 Lompatan Besar Kemnaker," katanya.

Afriansyah menjelaskan, untuk meningkatkan kinerja pergawai tersebut, perlu adanya strategi peningkatan kinerja pegawai, yaitu Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan; Evaluasi Kinerja yang Transparan dan Berbasis Hasil; Penghargaan dan Pengakuan; Pengembangan Kepemimpinan yang Kuat; serta Penerapan Teknologi.

Baca Juga: Inilah Empat Bandara Terbaru di Indonesia Punya Arstitektur Unik, Menonjolkan Budaya Lokal untuk Wisata

"Selain itu penerapan disiplin pegawai juga harus terus dibangun untuk menjaga dan menjamin kualitas pelaksanaan Reformasi Birokrasi, agar sesuai dengan standar yang ditetapkan, yaitu pemerintahan yang bersih, serta bebas KKN," jelasnya.***

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah