Network
DESKJABAR - Insiden di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau seharusnya tidak perlu terjadi jika kebijakan yang diambil membawa nilai keadilan, dilaksanakan melalui komunikasi yang baik, dengan pendekatan kolaboratif dan partisipatif.
Dalam acara Munas APEKSI XVI, Anies Baswedan menilai sesuatu yang terencana dengan baik, memiliki landasan yang kokoh dan manfaat yang dirasakan masyarakat tidak memerlukan kekuatan politik untuk dilaksanakan.
Surya Tjandra, juru bicara Anies Baswedan sekaligus mantan Wakil Menteri ATR/BPN, menjelaskan model dialogis dalam pembangunan yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta bisa menjadi contoh.
Baca Juga: Perjalan Anies Baswedan Tokoh Pendidikan, Dari Guru hingga Jadi Calon Presiden
"Mas Anies sering menyampaikan bahwa kalau ada program yang baik dan dilakukan dengan cara-cara baik, maka tidak perlu otot untuk melaksanakannya," tutur Surya Tjandra, Selasa 12 September 2023.
Dia mencontohkan pembangunan dan penataan kampung kumuh di Jakarta, Pemprov DKI menjalin komunikasi dengan warga dan juga mempertimbangkan masukan warga sejak awal hingga pembangunan rusun untuk warga.
"Sehingga warga yang sebelumnya tergusur bisa mendapat hunian yang layak sekaligus dekat dengan mata pencaharian mereka, contoh konkret di Kampung Akuarium," katanya.
Tak hanya Kampung Akuarium, Pemprov di bawah Gubernur Anies juga membangun Kampung Kunir, Kampung Bayam, Tanah Merah, Bukit Duri, dan Kampung Gembrong. "Beliau melakukan komunikasi intensif, kemudian melibatkan semua pihak untuk berkolaborasi, dan partisipasi dari semua warga terkait."
Surya Tjandra menilai, seharusnya insiden di Rempang tidak perlu terjadi jika apa yang telah dikerjakan Anies di DKI diterapkan di Rempang.
