WFH di Jakarta: Solusi Tak Terduga dalam Menghadapi Polusi Udara

- 21 Agustus 2023, 16:00 WIB
WFH di Jakarta: Solusi tak terduga dalam menghadapi polusi udara. Tangkapan layar.
WFH di Jakarta: Solusi tak terduga dalam menghadapi polusi udara. Tangkapan layar. /Antara/

DESKJABAR – Dalam beberapa tahun terakhir, langit biru Jakarta hampir menjadi barang langka. Namun, ketika pandemi melanda dan pergerakan terbatas, kini ditambah lagi polusi udara menunjukkan penurunan yang signifikan.

Diharapkan, WFH yang sebagian besar mengurangi aktivitas komuter harian, telah memberi sumbangan besar dalam upaya menjernihkan udara kota.

Mengurangi Mobilitas, Mengurangi Emisi:

Dengan mengurangi mobilitas akan menggali lebih dalam tentang bagaimana WFH berkontribusi pada penurunan polusi udara.

Dengan bekerja dari rumah, pekerja tidak lagi harus menghadapi kemacetan lalu lintas, yang berarti kurangnya emisi gas buang dari kendaraan bermotor. Ini akan membantu menjaga kualitas udara yang lebih baik bagi warga Jakarta.

Implikasi Jangka Panjang untuk Lingkungan:

Hal ini akan mengevaluasi implikasi jangka panjang dari adopsi WFH dalam menangani polusi udara.

Apakah perubahan ini hanya sementara selama pandemi atau polusi udara, apakah ada peluang untuk mempertahankannya setelahnya? Diskusi tentang dampak positif terhadap lingkungan dan apakah inisiatif ini bisa berlanjut akan menjadi fokus.

Teknologi dan Pengurangan Mobilitas:

Tren WFH di Jakarta didorong oleh teknologi, seperti aplikasi konferensi video dan alat kolaborasi online.

Hal ini akan mengeksplorasi bagaimana teknologi telah membantu mengurangi mobilitas fisik dan dampaknya pada polusi udara.

Penggunaan teknologi dapat menjadi bagian penting dari solusi jangka panjang untuk mengurangi polusi di Jakarta.

Merangkai Masa Depan yang Lebih Bersih:

Pandemi telah memaksa kita untuk beradaptasi dengan cara baru dalam banyak aspek kehidupan. Hal ini akan membahas bagaimana pemerintah, perusahaan, dan individu dapat bekerja bersama untuk merangkai masa depan yang lebih bersih.

Apakah ada peluang untuk mengadopsi kebijakan kerja jarak jauh yang berkelanjutan untuk mengurangi polusi udara?

Pandemi telah memberikan pelajaran berharga tentang potensi perubahan positif dalam lingkungan jika kita mengubah cara kerja dan mobilitas kita.

WFH telah menunjukkan bahwa penurunan polusi udara adalah sesuatu yang mungkin dicapai jika kita bekerja bersama untuk merangkai masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi Jakarta.

Dikutip DeskJabar.com dari antaranews.com, selama uji coba pertama, yang berlangsung selama tiga bulan (21 Agustus hingga 21 Oktober 2023), WFH tentunya diimbangi dengan memberikan pekerjaan yang lebih banyak dari biasanya, kata Heru Budi Hartono, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, kepada wartawan di Jakarta Utara, Minggu.

Dia kemudian menyatakan bahwa mereka akan melaporkan ke Kementerian Dalam Negeri jika uji coba ternyata berhasil.

Mereka akan kembali ditempatkan di kantor jika terbukti tidak efektif karena kesalahan ASN.

Heru menyatakan bahwa karena perusahaan swasta terhubung, mereka dapat menetapkan kebijakan WFH secara mandiri untuk meningkatkan kualitas udara dan mengurangi kemacetan di Ibu Kota.

Melangkah ke Depan: Menghadapi Tantangan Baru:

Beradaptasi dengan perubahan adalah kunci untuk tetap sukses dalam era WFH. Diharapkan pandangan ahli dan para profesional tentang bagaimana Jakarta dapat terus berkembang dalam cara kerja yang baru ini.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah