HARI-HARI Jelang Kampung di Lebak Ini Lenyap dari Peta Indonesia September 2023, Pesan Penting Menteri PUPR

- 19 Agustus 2023, 10:30 WIB
Kampung Bolang, Lebak, Banten hari-hari terakhir sebelum hilang dari peta Indonesia pada September 2023, seperti kota mati. Kampung ini akan tenggelam di dasar Waduk Karian
Kampung Bolang, Lebak, Banten hari-hari terakhir sebelum hilang dari peta Indonesia pada September 2023, seperti kota mati. Kampung ini akan tenggelam di dasar Waduk Karian /YouTube Jejak Arif/

DESKJABAR – Pembangunan Waduk Karian di Kabupaten Lebak Banten memasuki tahap krusial dimana pada September 2023 akan dimulai tahap pengairan waduk. Dengan demikian inilah hari-hari terakhir menjelang 2 kampung yang terampak akan lenyap dari peta Indonesia.

Waduk Karian seluas 2.226,44 hektare di Kabupaten Lebak, Banten, yang dibangun sejak tahun 2015, telah berdampak sejumlah desa harus tergusur, di antaranya Kamoung Cimenteng dan Kampung Bolang, yang tidak lama lagi akan hilang dari peta Indonesia. Kedua kampung itu akan segera ditenggelamkan.

Baca Juga: SELAIN Tol Getaci, Rencana Jaringan Jalan Tol ke Jabar Selatan Minim Tidak Seperti di Utara, INILAH Daftarnya

Dalam kunjungan terakhir meninjau pembangunan Waduk Karian, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono memberikan pesan-pesan penting kepada pihak pembangun, di antaranya agar pengawasan pekerjaan konstruksi lebih ditingkatkan sehingga Waduk Karian dapat diselesaikan dengan kualitas yang terbaik.

Dalam keterangan kepada para wartawan Jumat 18 Agustus 2023, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya bahwa Waduk Karian mulai diairi September nanti. Waduk ini akan menjadi suplai air baku untuk Tangerang Raya dan Jakarta.

"Informasi yang disampaikan Balai kepada kita, September itu mulai penggenangan. Mungkin sekitar 3 bulan (waduk terisi) dan Desember mulai diresmikan oleh Presiden," katanya.

Kementerian PUPR menyatakan bahwa Waduk Karian merupakan bendungan multifungsi, berlokasi di Desa Pasir Tanjung, Rangkasbitung, Lebak. Waduk Karian memiliki kapasitas tampung 314,7 juta m3, dengan luas genangan maksimum 1,740 hektar untuk menambah kebutuhan suplai ke Irigasi Ciujung seluas 22.000 hektar.

Waduk Karian juga memiliki fungsi utama menyuplai air baku untuk kebutuhan rumah tangga dan industri untuk 9 kota/kabupaten di DKI dan Banten sebesar 14,6 m3 detik. Yang dialiri adalah Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Cilegon 1m5 m3/detik, serta Rangkasbitung dan Maja di Lebak, 0,6 m3/detik.

Jadi Kampung Mati

Dalam kanal YouTube Jejak Alif yang tayang pada 5 Agustus 2023, memperlihatkan tayangan Kampung Bolang, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, telah menjadi kota mati. YouTuber tersebut mencoba menyusuri kampung yang tinggal menyisakan puing-puing bagunan rumah yang sudah tidak berpenghuni.

Baca Juga: KAPAN Kasus Subang 2021 Terungkap? Misteri HP Amel yang Hilang Bisa Jadi Pintu Pengungkapan

Meski penelusuran dilakukan di siang hari, namun suasana kampung yang hanya semarak dengan puing-puing bangunan rumah yang tidak berpenghuni, menyisakan kesan sepi dan angker.

Rumah-rumah dengan tembik permanan tersebut masih tersisa tanpa pintu dan jendela serta suhunan rumah beratapkan langit. Semetara tumbuhan ilalang semakin membuat suasana angker karena menutupi halaman rumah.

Meski demikian, masih ada secuil warga yang masih memanfaatkan tempat itu untuk kelangsungan usaha. Seperti misalnya yang diperlihatkan pak Rahmat. Disamping puing rumahnya, pak Rahmat terlihat tengah mengumpulkan kayu untuk dijual dan untuk keperluan kayu bakar.

Pesan Penting Menteri PUPR

Sementara itu dalam kunjungannya ke lokasi pembangunan Waduk Karian pada 8 Juni 2023, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberikan pesan-pesan penting kepada pihak pembangunan proyek tersebut.

Dalam kunjungannya di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Menteri PUPR mengatakan bahwa pekerjaan konstruksi Waduk Karian telah memasuki 90,22% dan dijadwalkan dapat dialiri awal (impounding) pada September 2023.

Menteri Basuki berpesan agar pengawasan pekerjaan konstruksi lebih ditingkatkan agar Bendungan Karian dapat diselesaikan dengan kualitas yang terbaik.

Baca Juga: Dramaga Fest 2023: Ribuan Warga Dramaga Bogor Ikuti Karnaval Agustusan Merayakan HUT RI ke 78

Basuki juga meminta selama tahap akhir pekerjaan ini untuk terus dilakukan penyempurnaan konstruksi bendungan, terutama riprap yang tersusun dari batu-batu bulat, agar tidak rembes dan kekuatan struktur terjaga.

"Awasi betul pemasangan riprap secara detail lebih dekat, jangan dari jauh. Agar rapi gunakan waterpass," kata Menteri Basuki.

Dia juga menginstruksikan dilakukan perapian sisa-sisa material proyek dan penghijauan untuk menjaga kondisi lingkungan sekitar. "Sisa-sisa material bersihkan, jangan di tinggal prung biar rapi. Jaga kualitas, estetika, dan keberlanjutan lingkungan. Bukit-bukit ditanami rumput dan kacang-kacangan," kata Menteri Basuki.

Kemudian Basuki meminta setelah Bendungan Karian selesai nanti segera dibuatkan  Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai acuan pengoperasian agar manfaat bendungan dapat optimal.***

Ingin mengetahui berita lainnya, pantau di Google News Desk Jabar. KLIK DI SINI

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah