Baca Juga: Akhir Kisah Koboi Jalanan Bersenjata Pistol: Garang Saat Mengancam, Layu Saat Berpakaian Orange
"Ini akhir yang membahagiakan kita semua dalam proses panjang pengadaan tanah. Kalau pelepasan rasanya plong untuk PPK," ujar Nugraha.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Tanah Jalan Tol Getaci Ade Sudrajat menyebutkan bahwa target pembangunan Tol Getaci segmen Gedebage - Garut Utara diproyeksikan selesai pada tahun 2024.
"Pengadaan tanah ini sudah berproses sejak 2020. Setelah proses yang cukup panjang, perlahan (namun pasti) persiapan pembangunan jalan Tol Getaci berjalan lancar", katanya.
Pengadaan lahan Tol Getaci terus berjalan
Jalan Tol Getaci sendiri, sebagaimana diketahui akan melintasi dua provinsi yaitu Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 km dengan total panjang 206,65 km. Jalan bebas hambatan ini disebut-sebut sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia.
Tol Getaci terdiri atas 4 seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara (45,20 km), seksi 2 Garut Utara - Tasikmalaya (50,32 km), seksi 3 Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km), dan seksi 4 Patimuan – Cilacap (34,35 km).
Baca Juga: Di Kota Tasikmalaya, Tamansari Paling Luas Terdampak Tol Getaci: INI DAFTAR KELURAHAN YANG DILEWATI
Tol Getaci merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Pembangunan Tol Getaci dilakukan dalam 2 tahap. Tahap 1 Gedebage - Tasikmalaya dan Tahap 2 Tasikmalaya - Cilacap. Tol Getaci dibangun bertujuan untuk memperlancar konektivitas dan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di selatan Jawa Barat.
Alasan kenapa Tol Getaci yang Tahap 1 (Gedebage - Tasikmalaya) sebelumnya diagendakan selesai dan bisa beroperasi di tahun 2024 harus dilelang ulang, menurut Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian karena tidak terjadi penandatanganan perjanjian dukungan pembiayaan perbankan atau financial close.