Jalan Tol Getaci akan Menggunakan Teknologi Canggih Lead Rubber Bearing: Mampu Redam Gempa

- 1 Februari 2023, 16:13 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan,  jembatan di ruas Jalan Tol Getaci akan menggunakan teknologi Lead Rubber Bearing (LRB) atau Bantalan Karet Inti Timbal.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, jembatan di ruas Jalan Tol Getaci akan menggunakan teknologi Lead Rubber Bearing (LRB) atau Bantalan Karet Inti Timbal. /YouTube Branding IT/

DESKJABAR - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan, jembatan di ruas Jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) akan menggunakan teknologi canggih Lead Rubber Bearing (LRB) atau Bantalan Karet Inti Timbal.

Hal itu ditegaskan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada peresmian pabrik LRB terbesar di Indonesia yang berlokasi di Karawang, Senin 30 Januari 2023.

"Oh iya, pasti (menggunakan teknologi Lead Rubber Bearing)," ujar Basuki Hadimuljono.

Dikutip dari laman binamarga.pu.go.id, Lead Rubber Bearing (LRB) adalah bantalan karet dan baja berinti timbal yang dilaminasi dengan dengan pelat baja untuk pemasangan ke struktur jembatan.

Baca Juga: Penerimaan CPNS 2023 Segera Dibuka: Ini Jadwal, Formasi dan Link Persyaratan

Baca Juga: Tol Getaci-Tol Pejagan-Tol Yogyakarta Akan Bertemu di Cilacap: INI PINTU EXIT-NYA

Material karet dari LRB ini bertindak sebagai pegas. Maka ketika gempa terjadi, LRB dapat memperpanjang periode alami jembatan dan mengurangi kekuatan horizontal yang disebabkan oleh berat struktur.

Manfaat teknologi canggih Lead Rubber Bearing (LRB) mampu meredam gempa

1. Lead Rubber Bearing atau LRB dapat meningkatkan ketahanan struktur dalam menerima gempa, yaitu mampu memberikan redaman pada gempa sehingga memberikan periode getar lebih panjang dan menurunkan respon, demikian juga deformasinya untuk jembatan baru dan jembatan eksisting.

2. Penggantian bearing dengan Lead Rubber Bearing atau LRB untuk jembatan yang sudah ada relatif mudah dan dapat dilaksanakan dan sudah ada LRB produk dalam negeri.

Jalan Tol yang telah menggunakan teknologi canggih Lead Rubber Bearing (LRB)

Teknologi canggih Lead Rubber Bearing atau LRB sejauh ini telah diterapkan di beberapa jembatan di Indonesia di antaranya:

  • Proyek Jalan Tol Layang Ir Wiyoto Wiyono
  • Proyek Jalan Tol Layang Ujung Pandang (AP Pettarani)
  • Proyek Jalan Tol Bogor Ring Road
  • Proyek Jalan Tol Jakarta Cikampek Elevated
  • Proyek LRT Jabodebek
  • Proyek Jalan Tol Trans Jawa

Baca Juga: Kapan Sebenarnya Tol Getaci Mulai Dibangun? Ini Kata Ketua Komisi IV DPRD Jabar, Wagub Jabar dan Menteri PUPR

Pembangunan konstruksi Jalan Tol Getaci sendiri yang ditargetkan selesai dan beropetsional tahun 2024, hingga saat ini belum bisa dilakukan, menyusul mundurnya PT Waskita Karya dari konsorsium pengusahaan Jalan Tol Getaci.

Masa restrukturisasi dan likuiditas menurut Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Novianto Ari Nugroho adalah alasan utama mundurnya Waskita Karya dari pembangunan jalan Tol Getaci.

Nivianto menjelaskan, pengganti Waskita Karya dalam konsorsium masih dalam tahap pembicaraan. "Namun dipastikan tidak akan mengganggu timeline proyek secara signifikan," ujarnya Selasa 17 Januari 2023.

Sementara itu, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa 17 Januari 2023 menjelaskan, Tol Getaci akan dilelang ulang.

Dengan begitu, kata dia, prosesnya pun dimulai dari awal. Dia mengungkapkan, proses lelang ulang sudah dimulai di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

"Proyek pembangunan Jalan Tol Getaci akan kita lelang ulang. Kita sudah mulai proses lelang ulang ini di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)," ujar Hedy Rahadian.

Baca Juga: Wisata Kebun Teh Rakyat di KBB, Kehidupan Khas Perdesaan Perkebunan Jadi Unggulan

Lelang ulang baru pengumuman

Menyoroti soal perkembangan lelang ulang proyek Tol Getaci, pada kesempatan peresmian Pabrik LRB di Karawang pada Senin 30 Januari 2023, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa hal itu belum dilakukan.

“Lelang ulang belum, baru pengumuman,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada wartawan,

Sebagaimana diketahui, Tol Getaci memiliki panjang 206,65 km menghubungkan dua provinsi yakni provinsi Jawa Barat (Jabar) dan provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Di wilayah Jabar Tol Getaci membentang sepanjang 171,40 km dan di Jateng (Cilacap) panjangnya 35,25 km. Adapun investasi tol tersebut sebesar Rp 56,2 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun.

Pembangunan jalan Tol Getaci dibagi dalam 2 tahap. Tahap 1 yakni Gedebage-Tasikmalaya yang dulu disebut Cigatas, pembangunan konstruksi dimulai tahun ini ditargetkan selesai dan beroperasional pada tahun 2024.

Kemudian tahap 2, Tasikmalaya-Cilacap pembangunan konstruksi dimulai tahun 2027 (jeda 3 tahun) ditargetkan selesai dan bisa beroperasional pada tahun 2029.

Baca Juga: Profil dan 17 Fakta Menarik Tol Getaci: Ada Terowongan, Panoramic, Terkoneksi dengan Tol Jawa Selatan+Utara

Adapun pengerjaannya, pembangunan jalan Tol Getaci terbagi atas empat seksi. Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 kilometer.

Kemudian Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 kilometer, Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 kilometer. Terakhir Seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 kilometer.

Jalan Tol Getaci akan memilki 10 Simpang Susun (SS) yakni SS Majalaya, SS Nagreg, SS Garut Utara, SS Garut Selatan, SS Singaparna, SS Tasikmalaya, SS Ciamis, SS Banjar, SS Patimuan, dan SS Cilacap.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: binamarga.pu.go.id PUPR_BPJT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x