Tim gabungan Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim pun segera mendatangi hotel yang dicurigai itu untuk melakukan pencocokan lokasi dengan video, mulai situasi kamar mandi, hiasan yang menempel di dinding hingga wallpaper di atas tempat tidur.
"(Hasilnya) Diduga sama dengan yang ada di video," kata Kasi Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Muchammad Fakih.
Meski beredar dan viral di awal bulan November 2022 ini, Fakih mengatakan, berdasarkan analisis pihaknya ternyata perekaman video mesum hubungan intim si kebaya merah itu dilakukan sebelum Juni 2022.
Dugaan itu didasarkan pada keterangan pihak manajemen hotel, bahwa semua kamar di hotel itu telah ditempeli stiker larangan merokok sejak Juni 2022.
"Sementara di dalam video tidak ada stiker larangan merokok," ujar Fakih seraya menjelaskan, stiker jadi petunjuk kapan rekaman kasus video asusila ini dilakukan.
Kompol Muchammad Fakih juga menjelaskan, atas dasar keterangan dari pihak hotel yang diduga menjadi tempat pembuatan video asusila, wanita kebaya merah pemeran video mesum hubungan intum itu bukanlah karyawannya.
“Pihak hotel memastikan pemeran wanita dalam video tersebut bukan pelayan hotel," kata Muchammad Fakih.
Sementara itu, Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Farman mengungkapkan, pemeran wanita dalam video mesum hubungan intim kebaya merah diduga adalah influencer di Bali yang merupakan warga Malang, Jawa Timur.