Keesokan paginya mereka menyerang Radio Republik Indonesia atau RRI dan menyebarkan berbagai propaganda.
Namun, stasiun radio itu direbut kembali oleh Kostrad dalam waktu singkat. Setelah itu pemberontakan dibubarkan atas perintah Mayor Jenderal Soeharto.
Pemberontak dan sisanya selalu dikejar di mana-mana, termasuk Aidit, yang diduga dalangnya G30S.
Pada jaman Orde Baru para korban G30S yang dimasukka ke Lubang Buaya tersebut dinyatakan sebagai pahlawan revolusi.***