DESKJABAR – Fly over Kopo atau jalan layang sepanjang 1,7 kilometer di kota Bandung dibangun sejak 20 November 2020 dengan total anggaran 288,76 miliar akan segera diresmikan.
Jalan layang atau fly over Kopo merupakan jalan layang terpanjang kedua di Kota Bandung setelah fly over Pasopati.
Seperti diketahui sebelum dibangun fly over Kopo, jalan arteri Kopo yang menguhungkan Kota Bandung dengan Soreang Kabupaten Bandung, sehari-harinya mengalami kemacetan cukup parah, dan menjadi pemandangan keseharian kacaunya arus lalu lintas pada jalan tersebut.
Pembangunan fly over Kopo mendapat apresiasi dari Komisi V DPR RI saat berkunjung meninjau langsung pembangunan jalan tersebut beberapa waktu lalu, di tengah kepadatan arus lalu lintas pembangunan jalan dapat terlaksana dengan lancar.
Pembangunan jalan fly over Kopo, dalam proses pembangunannya dikerjakan semuanya oleh tenaga-tenaga profesional asli Indonesia.
“Kami apresiasi keberhasilan pembangunannya dan ini juga membuktikan kualitas engineer Indonesia sudah level international,” tutur Sigit Sosiantomo dari komisi V DPR RI, dilansir Deskjabar.com dari pikiran-rakyat.com dan Instagram@ridwankamil.
Sementara itu Direktur Pembangunan Jembatan Ditjen Bina Marga Yudha Pandjiriawan mengatakan, bahwa konstruksi jalan layang Kopo sepanjang 1,7 kilometer diperkirakan dapat berusia 50 tahun.
Dan ketahanan aspal diperkirakan dapat bertahan 5 hingga 10 tahun, dan perlu dilakukan maintenance secara kontinu agar kualitas aspal dalam kondisi baik.