Bharada E bertanya ‘ada apa?’, bukannya menjawab Brigadir J justru menembak ke arahnya.
Menurut pengakuan Bharada E, karena kaget, dia pun mengeluarkan senjata api yang diketahui jenis Glock 17.
Tembak menembak antar polisi pun tidak dapat dihindari, alhasil Brigadir J tewas dengan tujuh luka dari 5 peluru yang ditembakkan dari Bharada E.
“Tindakan yang dilakukan Bharada E untuk melindungi diri, karena ancaman dari Brigadir J. Saat kejadian, Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo (non-aktif) tidak ada di rumah,” kata Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Senin 11 Juli 2022.
Isi Rekaman 20 CCTV yang dibongkar Komnas HAM
Sejauh ini Komnas HAM telah memeriksa 20 video CCTV dari 27 dari Magelang hingga sampai di kediaman Irjen Ferdy Sambo.
Rekaman CCTV tentang proses PCR menemukan fakta baru tentang keadaan Brigadir J saat masih hidup sepulang mengawal rombongan dari Magelang.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengungkapkan 20 video CCTV tersebut memperlihatkan bahwa Brigadir J masih hidup.
“Ada yang paling penting dalam video ini, di area Duren Tiga, video mereka ada Irjen Sambo, ada rombongan dari Magelang. Jadi Irjen Sambo masuk duluan, setelah sekian waktu terus ada rombongan baru pulang dari Magelang,” ungkap Anam.