Mengenai kegiatan pengamatan bulan sabit oleh Observatorium Bosscha pada Jumat, 29 Juli 2022, Yatny mengatakan, hal itu dilakukan untuk meneliti ambang visibilitas (kenampakan) bulan sebagai fungsi dari elongasi terhadap ketebalan sabit bulan, juga dalam rangka rukyatul hilal bulan Muharram 1444 H.
Kegiatan pengamatan internal ini hanya dihadiri oleh staf Observatorium Bosscha untuk mematuhi himbauan agar tidak berkegiatan yang melibatkan banyak orang di suatu tempat selama masa pandemi.
Pengamatan hilal 1 Muharam 1444 / 2022, dilakukan dengan menggunakan teleskop refraktor berdiameter 106 mm yang dilengkapi detektor kamera berbasis CMOS (Complementary Metal-Oxide Semiconductor).
Citra yang ditangkap kamera akan diproses menggunakan perangkat pengolahan citra untuk meningkatkan tampilan sabit bulan.
"Perangkat lunak ini dikembangkan secara mandiri oleh peneliti di Observatorium Bosscha," jelas Yatny Yulianty.
Baca Juga: Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, Sejarah Penentuan Kalender Hijriyah Buat Umat Islam
Ditambahkannya, penentuan awal Muharam, dilakukan oleh pihak yang berwenang yaitu Pemerintah.
Tugas Observatorium Bosscha adalah menyampaikan data hilal hasil perhitungan, pengamatan, dan penelitian kepada unit pemerintah jika diperlukan sebagai masukan untuk sidang itsbat. ***