“Tentu saja konsep ini perlu dikaji secara terbuka dengan pendekatan akademik melalui sosialisasi secara berkelanjutan. Jika konsep Kalender Islam Global ini diterima umat Islam maka perdebatan seputar perbedaan Idul Adha dapat diakhiri,” ujar Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga ini.***