Wujudkan Kawasan Transmigrasi Mandiri dan Berdaya Saing

- 5 Mei 2024, 17:36 WIB
Sesdirjen Transmigrasi Sigit Musofa dalam Pra-Rakor (Pra Rapat Koordinasi) Transmigrasi di Makassar
Sesdirjen Transmigrasi Sigit Musofa dalam Pra-Rakor (Pra Rapat Koordinasi) Transmigrasi di Makassar /

DESKJABAR - Transmigrasi pertama kali diselenggarakan pada tahun 1905. Setelah Indonesia merdeka, transmigrasi diselenggarakan kembali untuk pertama kali pada tahun 1950. Sejak itu hingga hari ini, program transmigrasi telah berjalan selama 74 tahun.

"Beberapa catatan penting yang ditorehkan oleh program transmigrasi selama perjalanannya antara lain adalah telah memindahkan, menata, dan menempatkan penduduk sebanyak ±2,2 juta kepala keluarga atau ±9,2 juta jiwa," kata Sesdirjen Transmigrasi Sigit Musofa dalam Pra-Rakor (Pra Rapat Koordinasi) Transmigrasi di Makassar (5/5/24).

Penataan persebaran penduduk sebanyak itu, kata Sigit, kemudian memprakarsai pembangunan di wilayah-wilayah yang sebelumnya terisolasi baik secara akses maupun secara sumber daya. Pembangunan wilayah yang terjadi karena program transmigrasi tersebut lantas berhasil mendorong terbentuknya daerah-daerah administrasi baru, yaitu 1.567 desa definitif, 466 ibu kota kecamatan, 116 ibu kota.

Baca Juga: Dukung Pengentasan Kemiskinan Ekstrem, ASDP Berikan Bantuan Bedah Rumah di Lampung Selatan

Sesditjen Transmigrasi Sigit Mustofa yang didampingi Para Pimti Pratama di lingkungan Ditjen PPKTrans menyampaikan beberapa poin penting dalam sesi pra-rakor, antara lain tentang penuntasan target RPJMN 2O2O-2O24, percepatan penyelesaian pertanahan, dan penata-usahaan Barang Milik Negara (BMN).

Pra-Rakor ini merupakan rangkaian acara dalam Rakor Transmigrasi yang diselenggarakan di Makassar. Rakor direncanakan akan dibuka dan dihadiri langsung oleh Menteri Desa, PDTT. Rakor kali ini mengambil tema “Penuntasan Sasaran Program RPJMN 2O2O-2O24: Mewujudkan Kawasan Transmigrasi Mandiri dan Berdaya Saing”.

Tujuan Rakor kali ini antara lain mengonsolidasikan kinerja lintas instansi dalam menuntaskan target RPJMN 2O2O-2O24, menyinkronisasikan rencana revitalisasi Kawasan dengan kebutuhan pengembangan dan arah kebijakan dari daerah, dan menggali peluang pengembangan transmigrasi modern terkait alternatif pembiayaan perumahan dan pengembangan ekonomi perikanan melalui diskusi panel.

Rakor kali ini juga mengundang Narasumber lintas K/L antara lain Deputi Pengembangan Regional Bappenas, Dirjen Penataan Agraria Kemen ATR/BPN, Dirjen Perumahan Kemen PU-PR dan Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan akan dimoderaori oleh Asisten Deputi Bidang Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Sekretariat Kabinet.

Lebih lanjut, Sesditjen Sigit Mustofa menyampaikan adanya Perpres 19/2O24 tentang ketransmigrasian yang merupakan regulasi baru transmigrasi merupakan modal penting bagi upaya pembangunan dan pengembangan transmigrasi modern ke depan.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah