Bang Pi'ie, Tokoh Betawi yang Diabadikan Jadi Nama Jalan, Ternyata Istrinya Keturunan Garut

- 22 Juni 2022, 19:53 WIB
Tak banyak orang tahu, Bang Pi'ie yang diabadikan menjadi jalan di Jakarta, istrinya ternyata keturunan Garut, namanya Anna Rohana
Tak banyak orang tahu, Bang Pi'ie yang diabadikan menjadi jalan di Jakarta, istrinya ternyata keturunan Garut, namanya Anna Rohana /encyclopedia.jakarta-tourism.go.id/

DESKJABAR - Bang Pi'ie yang nama aslinya Imam Syapi'ie, adalah salah satu tokoh Betawi yang namanya diabadikan menjadi nama jalan di Jakarta Pusat oleh Gubernur DKI Anies Baswedan.

Imam Syapi'ie atau Bang Pi'ie lahir di Kampung Bangka, Kebayoran Baru pada 27 Agustus 1923. Ia kemudian menjadi jawara yang menguasai kawasan Senen.

Mengutip laman encyclopedia.jakarta-tourism.go.id, Bang Pi'ie atau Imam Syapi'ie dikenal karena bisa memobilisasi para pedagang kecil, buruh, preman, gelandangan dan pencopet di Senen ketika masa revolusi kemerdekaan.

Bang Pi'ie kemudian menghimpun mereka dalam organisasi Pasukan Istimewa (PI) untuk melawan pasukan Belanda usai Bung Karno dan Bung Hatta memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Anies Bawesdan Meresmikan Perubahan 22 Nama Jalan DKI, Kampung dan Gedung Gunakan Tokoh Betawi

Ia sendiri berhasil masuk tentara. Ia lulus Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (SSKAD) 1958 dengan pangkat Letkol.

Mungkin karena keberhasilannya mengamankan Kota Jakarta di masa revolusi, pada 24 Februari 1966, Bang Pi'ie dilantik Bung Karno menjadi Menteri Pertahanan Nasional dalam Kabinet Dwikora yang disempurnakan.

Itulah kisah Bang Pi'ie, jagoan Betawi yang kemudian direkrut menjadi tentara dan berhasil menjadi menteri.

Namun tak banyak orang tahu, istri Bang Pi'ie ternyata keturunan Garut, Jawa Barat. Namanya adalah Anna Rohana.

Baca Juga: Inilah Kiprah 22 Tokoh Betawi yang Kini Dijadikan Nama Jalan di Jakarta oleh Anies Baswedan

Anna adalah gadis cantik yang memiliki darah Sunda-Jerman. Darah Jerman yang mengalir dalam tubuh Anna berasal dari kakeknya, yaitu Alfons Laurent Ritter, teknisi sekaligus masinis kereta api di perusahaan Staatsspoorwegen, maskapai kereta api Hindia Belanda.

Alfons Laurent Ritter ditugaskan di Stasiun Kerea Api Cibatu, Kabupaten Garut. Ia kemudian menikah dengan Nyi Esih, warga Cibatu. Dari pernikahannya dengan Esih inilah Ritter memiliki cucu bernama Anna Rohana.

Rumah Alfons Laurent Ritter dan Nyi Esih hingga kini masih berdiri dalam bentuk aslinya, yaitu rumah panggung berdinding bilik bambu.

Letaknya di Kampung Citambal, Desa Padasuka, Kecamatan Cibatu, jaraknya sekitar 21 km dari Ibu Kota Kabupaten Garut ke arah Utara, atau sekitar 62 km dari Bandung ke arah Timur.

Baca Juga: Anies Bawesdan Ganti 22 Nama Jalan DKI Jakarta Gunakan Tokoh Tokoh Betawi

Karena menjadi cagar budaya, anak cucu Alfons Laurent Ritter sengaja tak mengubah bentuk rumah itu.

Menurut Robby, salah satu cucu Ritter lainnya, kakeknya itu meninggal pada tahun 1939 dan dimakamkan di Situ Aksan, Bandung.

Tahun 1995 jenazah Ritter dipindahkan ke kampung halaman istrinya di Cibatu, Garut.

Ada salah satu cicit Ritter yang menjadi selebritis, yaitu Donny Kesumah, bintang iklan minuman berenergi. Konon, Donny Kesumah pun sering berkunjung ke rumah buyutnya di Cibatu pada Hari Raya Idul Fitri.

Adapun Anna Rohana lahir dari uwak Donny Kesumah yang kemudian menetap di Jakarta.

Itulah istri Bang Pi'ie, keturunan Garut berdarah Jerman.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Wawancara encyclopedia.jakarta-tourism.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah