DESKJABAR – Tokoh Semar dalam pewayangan adalah salah satu tokoh yang cukup nyentrik dan menarik perhatian.
Hampir semua orang pasti tahu seperti apa fisik Semar yanganeh sacral mengandung makna yang dalam.
Ada sebuah cerita unik yang menyangkut asal-usul fisik Semar seperti yang sering kita lihat saat ini.
Saat itu, 3 bersaudara yang terdiri dari Togog, Semar, dan Batara Guru mengadakan kompetisi untuk menentukan siapa yang paling pantas menggantikan posisi Sang Hyang Tunggal.
Mereka bertiga menyepakati bagi siapa saja yang berhasil makan gunung, maka dialah yang pantas menggantikan posisi Sang Hyang Tunggal.
Togog maju pertama kali, ia makan gunung dengan cara langsung melahapnya. Karena tidak muat, hal tersebut membuat bibir Togog robek.
Semar yang telah melihat hal tersebut kemudian sadar bahwa gunung tidak bisa dilahap mentah-mentah.
Semar lantas menggunakan cara lain, ia memakan gunung sedikit demi sedikit sampai habis hingga kemudian berakibat pada perut Semar yang menggemuk.