Update Pengamatan Hilal Awal Bulan Syawal 1443 H,Hilal Belum Terlihat, Link Live Streaming Rukyat Hilal BMKG

- 1 Mei 2022, 17:18 WIB
Ilustrasi Hilal Idul Fitri 1443 H/2022
Ilustrasi Hilal Idul Fitri 1443 H/2022 /bmkg.go.id/

DESKJABAR - Sebelum menentukan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H atau Lebaran 2022, pemerintah melakukan rukyat hilal.

Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, penampakan bulan sabit yang tampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi).

Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik seperti teleskop. Rukyat dilakukan setelah Matahari terbenam.

Hilal hanya tampak setelah Matahari terbenam (maghrib), karena intensitas cahaya hilal sangat redup dibanding dengan cahaya Matahari, serta ukurannya sangat tipis.

Apabila hilal terlihat, maka pada petang (maghrib) waktu setempat telah memasuki bulan (kalender) baru Hijriyah.

Baca Juga: BREAKING NEWS, Posisi Hilal 1 Syawal pada 1 Mei Kritis? Hanya Aceh Penuhi Kriteria MABIMS

Apabila hilal tidak terlihat maka awal bulan ditetapkan mulai maghrib hari berikutnya.

Perlu diketahui bahwa dalam kalender Hijriyah, sebuah hari diawali sejak terbenamnya matahari waktu setempat, bukan saat tengah malam.

Sementara penentuan awal bulan (kalender) tergantung pada penampakan (visibilitas) bulan. Karena itu, satu bulan kalender Hijriyah dapat berumur 29 atau 30 hari.

Salah satu kalender yang digunakan manusia dalam pengaturan waktu sehari-hari adalah Bulan Qomariyah (bulan Hijriyah) yang didasarkan pada keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi, dan Bumi bersama Bulan dalam mengelilingi Matahari.

Penentuan awal bulan Hijriyah ini sangat penting bagi umat Islam karena berhubungan dengan waktu ibadah, terutama bulan Ramadan, Syawal dan Zulhijah.

Baca Juga: Link Live Streaming Rukyat Hilal, Pantau Pengamatan Hilal Awal Bulan Syawal 1443 H

Dikutip DeskJabar.com dari bmkg.go.id pada 1 Mei 2022.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang salah satu tugas pokok dan fungsinya adalah memberikan pelayanan tanda waktu dan posisi bulan dan matahari.

BMKG memberikan pertimbangan secara ilmiah kepada stakeholder (Kementerian Agama, dll) dalam penentuan awal bulan hijriyah.

Disamping memberikan informasi data-data Hilal hasil hisab (perhitungan), BMKG juga melaksanakan rukyat (observasi) hilal di 30 lokasi di Indonesia yang dapat disaksikan secara online (Live Streaming) di kanal www.bmkg.go.id/hilal setiap bulan.

Baca Juga: HASIL SIDANG ISBAT HILAL LEBARAN IDUL FITRI 1 SYAWAL 1443 H, Pemerintah Lakukan Konferensi Pers Hari Ini

Untuk penentuan awal bulan Syawal 1443 H, BMKG menyampaikan informasi data-data Hilal (hasil Hisab) saat Matahari terbenam, yang dapat digunakan juga dalam pelaksanaan Rukyat (Observasi) Hilal.

1. KETERANGAN TANGGAL DAN LOKASI
Koordinat : 30 , -90
Elevasi : 0
Input Waktu : 2022-05-01 16:57:16
Zona Waktu : UTC+7

2. HASIL PERHITUNGAN
Parameter Hasil
Waktu Konjungsi : 2022-05-01 03:27:56
Waktu Terbenam Matahari : 2022-05-02 07:37:27
Waktu Terbenam Bulan : 2022-05-02 08:38:26
Azimuth Matahari : 60.808 °
Azimuth Bulan : 55.403 °
Ketinggian Hilal : -20.869 °
Elongasi : 21.56 °
Umur Bulan : 28 Jam 09 menit 31 detik
Lag : 60.97 menit
Fraksi Iluminasi Bulan : 0.31 %persen

Itulah link live streaming yang bisa disaksikan secara langsung.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: bmkg.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah