DESKJABAR – Detik-detik menjelang posisi hilal 1 Syawal 1443 H, semua cemas menunggu keputusan sidang isbat lebaran 2022.
Sementara Peneliti Pusat Riset Antariksa, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan, posisi hilal awal Syawal 1443 H di Indonesia pada 1 Mei petang hari cukup kritis.
Beberapa saat lagi kita akan mengetahui jadwal sidang isbat 1 syawal 2022, yang segera dimulai.
Baca Juga: SIDANG ISBAT Digelar Minggu Petang Nanti, Apakah Puasa Tahun Ini 29 hari atau 30 hari
Posisi Hilal Idul Fitri 1 Syawal 1443 H di Indonesia pada tanggal 1 Mei nanti sore hanya di Aceh yang memenuhi kriteria MABIMS (Menteri-Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura) yang baru.
Hal itu diungkapkan pihak Lapan (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) pada akun twitter resmi Lapan @LAPAN_RI tanggal 29 April 2022.
Menurut pihak Lapan, ketinggian hilal di Indonesia terkait penetapan bulan baru harus sudah memenuhi kriteria MABIMS yang baru, lebih besar dari 3°, yakni antara 3,75°- 5,55°, akan tetapi elongasi atau sudut pisah antara Bulan-Matahari belum memenuhi kriteria MABIMS Baru, lebih besar dari 6,4°, yaitu antara 4,88°-6,35°.
Seperti dilansir DeskJabar.com dari laman bmkg.go.id, informasi Prakiraan Hilal Saat Matahari Terbenam Tanggal 1 Mei2022 M (Penentu Awal Bulan Syawal 1443 H).