Hal itu dikatakan Johnny saat meninjau lokasi pembangunan Ruang Kontrol Satelit Bumi SATRIA-1 di Kupang Barat, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu.
Ke-11 lokasi stasiun bumi satelit tersebut antara lain Cikarang, Batam, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika, dan Jayapura.
Johnny menilai pembangunan 11 stasiun bumi untuk menghubungkan space link menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mencapai tujuan Proyek Satelit SATRIA-1.
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika membangun gateway di 11 lokasi tersebut dengan pertimbangan pemerataan akses dan percepatan transformasi digital.
“Pemerintah atas nama Kementerian Komunikasi dan Informatika yang menunjuknya, terus berupaya menyediakan konektivitas yang merata di seluruh tanah air, sebagai landasan utama dalam transformasi digital,” kata Johnny.
“Jadi, Proyek Satria ini diharapkan dapat mendukung percepatan transformasi digital dengan menghubungkan yang terputus, menghubungkan semua titik,” lanjutnya.
Menteri Johnny menjelaskan, pembangunan SATRIA-1 juga melibatkan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat, terutama terkait lokasi ground station.
Hal ini, kata dia, untuk memberikan penjelasan tentang manfaat yang akan diterima secara langsung maupun tidak langsung dari proyek Satria.
Saat ini ada tiga jenis stasiun bumi yang disiapkan Kementerian Komunikasi dan Informatika.