Bukan hanya dari dampak pandemi Covid -19 tetapi juga akibat disrupsi digital, serta tekanan dari platform raksasa asing yang menggerus potensi ekonomi serta pengaruh media-media arus utama.
Baca Juga: 10 Fakta Perilaku Kucing yang Wajib Diketahui Pecinta Kucing, Nomor 7 Jarang Ada yang Tahu
Kata Presiden Jokowi, perubahan drastis tersebut menimbulkan beberapa persoalan.
Misalnya adanya sumber-sumber informasi alternatif dan tren informasi yang mengejar jumlah kunjungan.
Bahkan konten-konten yang mengejar viral juga bermunculan semakin membanjiri kehidupan masyarakat.
Baca Juga: Ternyata Begini Cara Allah SWT Mempertemukan Jodoh, Ga Perlu Pelet, Syekh Ali Jaber Menjelaskan
Juga masifnya informasi yang menyesatkan bahkan cenderung adu domba hingga menimbulkan kebingungan dan bahkan perpecahan.
"Dalam kondisi penuh tekanan ini media-media arus utama harus secepatnya bertransformasi, harus semakin inovatif meningkatkan teknologi untuk mengakselerasi pertumbuhan yang sehat," kata Presiden Jokowi.
Media arus utama, kata Presiden Jokowi, harus bisa membanjiri kanal-kanal dan platform-platform dengan berita-berita baik dan mencerdaskan.
Baca Juga: Wajib Tahu! 5 Kesalahan Merawat Aglaonema, Ternyata Begini Caranya agar Tumbuh Subur