Polisi juga melakukan teror dan kriminalisasi terhadap warga Desa Wadas dengan menangkap lebih dari 60 orang dengan alasan yang tidak jelas.
Mereka berkeliling ke setiap rumah dan merangsek masuk ke rumah-rumah warga tanpa seizin pemilik rumah. Aparat kepolisian juga merampas perlengkapan membesek di rumah-rumah itu.
Bentak dan makian juga mereka lontarkan kepada pemilik rumah tersebut.
Padahal, banyak perempuan, lansia, dan anak-anak yang saat itu berada di dalam rumah.
Pukul 13.05 polisi kembali menangkapi puluhan warga bahkan, anak-anak kecil.
Polisi juga menangkap para pemuda yang hendak shalat di masjid.
Hingga saat ini, warga masih kesusahan untuk mendapatkan sinyal karena ada indikasi sinyal di-take-down sehingga terhambat untuk mengabarkan kondisi lapangan.
Hingga 17.30, banyak di antara ibu-ibu Wadas masih terjebak di Masjid Dusun Krajan, meskipun sudah ada beberapa warga yang berhasil keluar.
Sementara itu, warga yang membantu ibu-ibu keluar dari masjid langsung digelandang oleh aparat.