VIRAL! Wanita Mantan Reporter Ini Beberkan Pengalaman Dilecehkan oleh Sang Manager Lewat Sebuah Thread Twitter

- 3 Februari 2022, 08:14 WIB
Ilustrasi. Kekerasan terhadap perempuan.   /freepik.com/KamranAydinov
Ilustrasi. Kekerasan terhadap perempuan.   /freepik.com/KamranAydinov /

Baca Juga: Sering Bingung dengan Hasil Tes Swab PCR yang Berbeda? Begini Penjelasan Dokter

Namun, Irine malah diperintahkan untuk tetap bekerja. Tapi ia memutuskan untuk pulang tanpa persetujuan sang atasan.

Irine pun melaporkan pelecehan yang ia terkma kepada sang pimpinan redaksi. Irine menyeret nama jurnalis senior Farid Gaban sebagai pimpinan redaksinya saat itu.

"saya tetap menuntut adanya sanksi buat pelaku, bahkan saya juga melaporkan hal tersebut ke pemred Farif Gaban. Dia hanya memanggil saksi-saksi lalu bilang ini akan diselesaikan oleh managing editor S***** K*****," tulis Irine dalam akun Twitter @irenzzz.

Hal yang membuat Irine sebagai korban pelecehan kecewa adalah tidak berlakunya sanksi kepada Z sebagai pelaku.

"ketika saya tanya sanksi apa yang akan diberikan, saya justru disuruh jangan motong rejeki orang," ungkapnya lewat thread Twitter @irenzzz.

Irine pun akhirnya mengadu ke AJI Indonesia (Aliansi Jurnalis Independen). Lalu Irine mendapat pendampingan untuk menyelesaikan masalah pelecehan tersebut.

Namun, saat membawa pendampingnya tersebut ke kantor, Irine menceritakan bahwa pendampingnya yang merupakan pihak dari AJI Jakarta itu malah diusir oleh pimpinan redaksinya.

"Yang terhormat Pemred saya @faridgaban mengusir pendamping saya @AJI_JAKARTA dan @lbhpersjakarta dan berteriak jika kasus ini saya lanjutkan dia akan hancurkan karir saya," tulisnya.

Irine pun menuliskan bahwa ia memang sudah keluar dari media tersebut. Namun wakil pimpinan redaksinya yang mengetahui pelecehan yang dialami oleh Irine membuatnya mengungkap kejadian 6 tahun lalu itu.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Twitter @irenzzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x