Adapun, erupsi merupakan aktivitas gunung vulkanik aktif yang mengeluarkan gas dan lava dari lubang vulkanik.
Sedangkan, awan panas guguran merupakan peristiwa ketika suspensi dari material gunung berupa batu, kerikil, abu, pasir dalam satu massa gas vulkanik panas keluar dari gunung berapi.
"Masih banyak yang belum memahami ini padahal kita sudah kasih pengertian di awal. Makanya di keadaan darurat itu kan awan panas guguran," pungkasnya.
Korban luka
Sementara itu, 16 korban luka akibat ulah wedus gembel Gunung Semeru, saat ini masih dirawat intensif di RSUD Pasirian, Lumajang.
Dalam siaran persnya Senin 6 Desember 2021, Menko PMK Muhajir Effendy mengatakan, diantara korban yang mengalami luka bakar, 6 orang diantaranya mengalami luka bakar hingga 80 persen.
"Ada korban yang alami luka bakar sampai 80 persen. Karena itu, ini sedang kami perhatikan secara khusus untuk korban-korban ini yang terbakar," terang Menko PMK Muhadjir Effendy.
Baca Juga: TERBARU ! Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Jalancagak Subang, Ada Dua Saksi Lain Melihat Yosep
Lebih jauh Muhadjir mengatakan, korban luka bakar 80 persen yang diklasifikasikan sebagai pasien kritis di RSUD Pasirian. Yakni, berjumlah enam orang.