Network
DESKJABAR - Jabatan Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Jawa Barat (Jabar) baru saja diserahterimakan dari Irjen Pol Ahmad Dofiri kepada Irjen Pol Suntana, Rabu 10 November 2021 pekan lalu.
Adalah lumrah, pimpinan lama mewariskan keberhasilan dan pekerjaan rumah yang belum selesai yang harus menjadi tanggunjawab pimpinan baru sebagai penerusnya.
Begitu juga dengan Irjen Pol Suntana. Di hari awal menjabat sebagai Kapolda Jabar ia langsung dihadapkan dengan masalah pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat yang sudah hampir menjelang tiga bulan belum juga terungkap.
Untuk kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang kini sudah menjadi isu nasional, Suntana sepertinya memang memberikan atensi khusus. Ia menegaskan telah memerintahkan untuk mengerahkan kekuatan penuh.
Baca Juga: HARAPAN Buat Kapolda Baru Soal Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang dan Inilah Sosok Tersangka
Baca Juga: HAL GHOIB Bantu Ungkap Pembunuh Subang: Jelang 100 Hari Meninggal Korban, PELAKU DITANGKAP..!
Suntana mengatakan, pengungkapan suatu kasus bisa terjadi cukup cepat dan juga sangat lambat. Dalam kasus Subang, menurutnya, polisi masih memerlukan waktu untuk meneliti sejumlah petunjuk yang ada.
"Kami masih memerlukan waktu, tapi saya minta ke serse untuk cepat mengungkap," kata Suntana, kepada Antara di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta Kota Bandung, Senin 15 November 2021.
Suntana mengatakan polisi harus berhati-hati dalam menetapkan seorang tersangka. Karena penetapan tersangka, menurutnya, harus didasari dengan aspek hukum yang jelas.
"Ada kasus tertentu juga pembuktiannya harus hati-hati, karena ada konsekuensi dalam menetapkan tersangka itu, jadi harus hati-hati," katanya pula.
