Network
Soal mobil Toyota Alphard tempat mayat korban ditemukan di bagasi, Anton Charliyan mewanti-wanti agar dipertahankan dan dijaga keutuhannya. Pasalnya di mobil itu bisa didapat petunjuk-petunjuk atau surat-surat berupa sidik jari, telapak kaki sepatu dan hal lain yang paling kecil yang belum ditemukan sebelumnya.
Baca Juga: JADWAL UJI COBA TIMNAS INDONESIA Vs AFGHANISTAN: Saksikan Nanti Malam...
“Dulu saja saya waktu mengungkap kasus Marsinah kan ada mobil. Mobilnya itu disimpan di garasi di Jawa Timur. Dan ketika saya mengulang kembali TKP itu sudah 10 tahun lho. Sudah 10 tahun tapi saya coba teliti satu-satu (bagian perbagian). Dan setiap saya teliti, ditemukan hal-hal baru yang dulu tidak pernah ditemukan. Sudah 10 tahun lho”, ungkap Anton Charliyan.
Anton Charliyan menegaskan dirinya percaya dengan keuletan, ketelitian dan ketekunan penyidik bisa menyelesaikan masalah pembunuh ibu dan anak di Subang.
“Dan saya mohon (kepada Polri) kalau memang sudah ada alat bukti yang betul-betul mengarah kepada para pelakunya bisa segera diumumkan kepada masyarakat sehingga masyarakat tidak bertanya tanya lagi”, katanya.
Di akhir perbincangan, Anton Charliyan menjelaskan dalam tindak pidana ada satu idiom yang mengatakan: lebih baik melepaskan sepuluh orang yang bersalah dari pada menghukum satu orang yang tidak bersalah.***
