FAKTA MENGEJUTKAN PEMBUNUHAN SUBANG: dr. Hastry Beberkan Kendala dan Skenario SALAHKAN Orang TAK BERSALAH

- 8 November 2021, 16:14 WIB
Dr. Sumy Hastry Purwanti atau dr. Hastry, pakar forensik Polri membeberkan kendala lambatnya pengungkapan kasus pembunuhan Subang dan skenario menghilangkan barang bukti.
Dr. Sumy Hastry Purwanti atau dr. Hastry, pakar forensik Polri membeberkan kendala lambatnya pengungkapan kasus pembunuhan Subang dan skenario menghilangkan barang bukti. /Instagram/@hastry_forensik/

Di luar negeri, kata Hastry, di pusat-pusat  forensik dunia tim itu lengkap, bahkan ada psikiater forensiknya. Psikiater ini penting untuk memprofile saksi yang semula diduga, ternyata kemudian berubah-rubah bicara dan kesaksiannya.

“Penyidik itu bukan dokter bukan perawat juga. Mereka tahu cara menyegel, cara membuat  berita acara, tapi bagaimana  cara pengambilan sampel yang benar apakah dimasukkan ke kantong plastik, apakah terkontaminasi itu bukan keahliannya”, ungkap Hastry.

Selain itu, ungkap Hastry, adanya warga yang mengacak-ngacak TKP juga sangat berpengaruh terhadap proses kecepatan pengungkapan satu perkara (dalam hal ini kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang).

“Harusnya minimal 5 meter jangan masuk ke TKP siapa tahu pelaku meninggalkan sesuatu di sekitar TKP”, ujarnya.

Baca Juga: 30 Link Twibbon Hari Pahlawan Nasional 2021, Cocok Dipasang di Facebook atau Media Sosial Lainnya

Hastry berharap, jika terjadi kasus serupa dengan pembunuhan ibu dan anak di Subang. masyarakat ikut membantu kepolisian. Masyarakat sekitar TKP harus ikut mengamankannya sampai petugas datang. Caranya jangan merusak atau masuk ke TKP apapun alasannya, keluarganya sekalipun.

“Tidak semua kejadian lapor, polisi langsung cepat datang (ke TKP) seperti itu. Yang dekat TKP ini yang membantu mengamankan TKP”, kata Hastry.

Ditanya Adrianus Meliala apakah lambatnya pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang karena (misalnya) ada niat buruk menghilangkan barang bukti. Atau ada sekenario, yang ujung-ujungnya orang yang tidak bersalah dipersalahkan dan orang yang salah justru bisa bebas?

Menjawab pertanyaan Adrianus Meliala itu, dengan tegas dr. Hastry menjawab tidak mungkin. Dia menjamin, para penyidik yang terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang punya keinginan kuat untuk mengungkap kasus dengan sebenar-benarnya.

“Tidak akan terjadi, mereka (penyidik) bekerja pakai hati. Benar-benar ingin mengungkap sampai tuntas. Saya yakin 100 persen (kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang) akan terungkap”, kata Hastry.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x