Dedi Mulyadi Sedih karena Banyak Tanah Adat Tergusur Saat Menghadapi Kekuatan Kekuatan Besar

- 15 September 2021, 10:11 WIB
Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi /yedi supriadi

Persoalan klasik

Dedi Mulyadi mengemukakan bahwa persoalan pertanahan merupakan masalah klasik yang terjadi di Indonesia di era kepemimpinan siapa saja, terutama masalah administrasi.

Pernyataan mantan Bupati Purwakarta itu menanggapi soal somasi PT Sentul City kepada Rocky Gerung, yang harus mengosongkan tanah dan membongkar rumahnya di Desa Bojong Koneng, Babakan Madang Kabupaten Bogor.

Menurut Dedi, persoalan sengketa tanah antara PT Sentul City dan Rocky Gerung tidak ada sangkut pautnya dengan masalah politik. Masalah pertanahan bisa dialami oleh siapa saja baik oleh orang dari kelompok oposisi pemerintah maupun oleh orang pendukung pemerintah sekalipun.

Seperti diketahui, Rocky Gerung yang selama ini dikenal sebagai salah seorang pengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo, mendapatkan somasi untuk segera mengosongkan dan membongkar rumahnya di Desa Bojong Koneng, Kecamatan  Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Mau AK47 Skull Hunter dan M1887 Rapper Underworld, Ayo Klaim dan Ini Cara nya Kode Redeem FF 15 September 2021

Somasi tersebut dilayangkan sebanyak tiga kali oleh PT Sentul City Tbk, yaitu pada 28 Juli 2021, 6 Agustus 2021, dan terakhir 12 Agustus 2021.

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa persoalan pertanahan tidak ada sangkutpautnya dengan masalah politik.

“Menurut saya tidak. Persoalan pertanahan masalah klasik yang terjadi di Indonesia di era kepemimpinan siapa pun,” paparnya.

Menurutnya, masalah utama sengketa tanah adalah persoalan administrasi seperti adanya double sertifikat atau adanya penguasaan tanah tanpa sertifikat, yang terjadi di berbagai tempat dan bisa dialami oleh siapapun.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x