DESKJABAR – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menduga akan terjadi lonjakan kematian dan kesembuhan Covid-19 selama dua pekan depan.
Adalah Jawa Barat termasuk yang diduga akan mengalami lonjakan kematian sekaligus kesembuhan Covid-19.
Namun Kemenkes menilai, dugaan ini akan sangat dipengaruhi anomali dalam perkembangan kasus Covid-19.
Tenaga Ahli Kemenkes RI Panji Fortuna Hadisoemarto, di Jakarta, Rabu, 11 Agustus 2021, mengatakan, lebih dari 50 ribu kasus aktif saat ini adalah kasus yang sudah lebih dari 21 hari tercatat, namun belum dilakukan pembaruan data.
Baca Juga: Keripik Talas, Ini Tips Cara Membuat Berkualitas Bagus, Agar Rasa Lebih Enak dan Gurih
Menurut dia, Kemenkes sedang mengkonfirmasi status lebih dari 50 ribu kasus aktif.
“Jadi, beberapa hari ke depan akan ada lonjakan di angka kematian dan kesembuhan yang bersifat anomali dalam pelaporan perkembangan kasus Covid-19,” ujar Panji Fortuna melalui keterangan tertulis.
Namun, katanya, fenomena ini justru akan menjadikan pelaporan Kemenkes lebih akurat lagi.
Kemenkes juga menilai, anomali data kematian akibat Covid-19 di Indonesia, dipengaruhi keterlambatan pemerintah daerah dalam memperbarui laporan.